Sukabumi, Demokratis
Akibat intensitas hujan yang terus tinggi mengakibatkan 60.000 meter persegi atau luas sekitar enam hektar sawah warga Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sampai saat ini tidak bisa ditanami padi karena digenangi air.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sabilulungan Desa Pangumbahan, Rustandi, saat ditemui di lokasi persawahan kepada Demokratis mengatakan, sawah warga sudah terendam selama 35 hari namun sampai saat ini belum juga surut akibat curah hujan yang terus tinggi.
“Saluran irigasi air tidak mampu menampung air dari tiga sumber mata air di antaranya, sumber mata air Cikabuyutan, mata air Kelapa Ciung dan mata air Ciburial,” ungkapnya, Jumat (1/12021).
Menurutnya, masalah ini dapat teratasi jika irigasi saluran air sepanjang dua kilo meter dari hulu sampai hilir dilakukan pengerukan terhadap sedimen sehingga tidak mengalami pendangkalan.
“Tapi ini tidak ada pengerukan lumpur maupun pelebaran sehingga setiap musim hujan dipastikan sawah terendam terus menerus. Pemerintah terkait sudah seharusnya segera merealisasikan untuk perbaikan irigasi walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19,” harapnya. (An/Sm)
