Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

14 Guru Meninggal Covid-19, Bupati Pastikan Tidak Ada KBM Tatap di Majalengka

Majalengka, Demokratis

Sebanyak 14 guru di Kabupaten Majalengka meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 selama masa pandemi. Hal itu menandakan, dunia pendidikan di Majalengka rentan menjadi klaster penularan Covid-19.

Tingginya penularan di kalangan pendidik menjadi alasan kuat bagi Pemkab Majalengka untuk tidak mengizinkan pembelajaran tatap muka.

Selain itu, Kabupaten Majalengka menjadi wilayah satu di antara 20 kabupaten/kota di Jabar yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional.

Kegiatan belajar mengajar akhirnya tetap mempertahankan pola daring atau pembelajaran jarak jauh. Hal ini untuk mengantisipasi penularan Covid-19 kepada peserta didik. “Sekarang sudah 14 guru meninggal karena Covid-19. Bagaimana kalau menular ke masyarakat dan murid,” kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Senin (11/1/2021).

Dia tidak akan mengizinkan pihak sekolah melakukan KBM tatap muka. Kalau pun ada sekolah yang sudah menggelar KBM tatap muka, maka diinstruksikannya segera dihentikan.

“Sekolah tetap daring, saya tidak akan mengizinkan (sekolah tatap muka),” kata Bupati, Senin (11/1/2021).

Karna mengaku prihatin dengan besarnya jumlah guru yang meninggal dunia lantaran Covid-19. Dengan tidak diizinkannya KBM tatap muka, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di dunia pendidikan. (Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles