Bogor, Demokratis
Budidaya organik menjadi harapan baru para petani hortikultura di Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Sebagai salah satu desa penyangga kebutuhan produk pertanian di wilayah Sukajaya, Desa Kiara Pandak memiliki potensi pertanian untuk terus dikembangkan.
Kepala Desa Kiara Pandak, Tedi, saat ditemui di sela-sela kunjungannya ke lahan pertanian jambu kristal mengatakan, pembudidayaan jambu kristal secara organik terus dikembangkan dan diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas unggulan di wilayah ini.
“Desa yang sebagian besar aktivitas ekonominya digerakkan oleh sektor pertanian budidaya jambu kristal menjadi salah satu andalan masyarakat untuk mengelola lahan pekarangan dan tegalan yang dimiliki,” ungkapnya, Selasa (19/1/2021)
Menurut Tedi, saat ini konsumen jambu kristal telah melakukan pemesanan jauh-jauh hari sebelum masa panen tiba. Sehingga hal ini lah yang semakin membuat para petani termotivasi untuk memperluas budidaya jambu kristal organik mereka.
“Tekstur buah jambu kristal hasil budidaya organik lebih renyah dan lembut dibandingkan dengan yang secara konvensional,” ungkapnya.
Dengan biaya produksi yang cukup murah, lanjut Tedi, hanya dengan pembelian bahan pupuk organik serta bahan tambahan pembuatan pestisida, para petani dapat menghasilkan buah jambu kristal yang cukup melimpah sehingga membuat ekonomi masyarakat juga ikut terangkat.
“Kami bersama penanggung jawab pelaksanaan desa pertanian jambu kristal berkomitmen melakukan pendampingan dan pengawalan hingga Kelompok Tani Kristal siap disertifikasi organik pada 2021 ini,” ucap Tedi.
“Kita dorong petani untuk menghasilkan produk aman konsumsi, berkualitas dan ramah lingkungan, antara lain dengan menerapkan budidaya organik,” imbuhnya.
Kepala Desa Kiara Pandak juga meminta agar petani jambu Kristal dapat memanfaatkan lahannya sebaik-baiknya. “Manfaatkan sebaik-baiknya dan kami berharap pada akhir tahun ini lahannya dapat disertifikasi organik,” pungkasnya. (Rahmat)