Madina, Demokratis
Kades sok bersih ternyata pemain juga dalam olah–mengolah Dana Desa. Seperti Kades Tornaincat yang berinisial P Btr (57), setelah dilakukan monitoring oleh sejumlah wartawan media cetak dan online, maka diduga keras ketidaktransparanan pengelolaan keuangan Dana Desa TA 2019 ini mulai menurun, buktinya pembangungan jalan desa rabat beton dari Desa Tornaincat ke Dusun Simpang Koje tak pakai pondasi, mungkin ini untuk tambahan modal muntuk Pilkades di periode berikutnya.
Baru-baru ini, kedapatan pula tiga oknum orang Kepala Desa masuk ke cafe di Lintas Timur, Kota Panyabungan (12/09) untuk menikmati kesenangan dunia. Dan cafe tersebut dihias-hiasi dengan perempuan cantik yang siap menggoda pengunjung, tak sadar hingga larut malam ketiga Kades tersebut terjaring petugas Satpol PP Kabupaten Mandailing Natal, ternyata salah satu yang tertangkap dan diamankan oleh petugas adalah Kepala Desa Tornaincat, Kades Aek Manggis dan Kades Bangkelang.
Sejak saat itu, posisi Kades pun tak menentu untuk diketahui oleh insan pers untuk diwawancarai. Akibatnya anak, bini menjadi malu. Warga Batang Natal secara tiba-tiba tercengang, dengan kata-kata : “Tak disangka dan tak diduga Kades Tornaincat yang pendiam dan alim terjaring patugas di tempat cafe yang dihias-hiasi dengan wanita yang molek dan menggoda.”
Kalau begini track recort atau jejak rekam seorang Calon Kepala Desa, siapa lagi yang patut dicontoh oleh warganya, mungkin kalau jadi Kepala Desa pada periode berikutnya bisa-bisa warganya diajak ke cafe. Di mata warga perkampungan cafe itu adalah tempat yang kurang baik, kalau cafenya dihias-hiasi wanita penggoda, terkecuali cafe tersebut tempat minum kopi penghilang lelah di Sopo Tinjak atau di pinggir Pantai Natal.
Koordinator Tim Independen Pencari Fakta KKN Pejabat dan Mantan Pejabat Sumut Wilayah–I Tabagsel mengatakan sedang mengumpulkan fakta dugaan KKN di Desa Tornaincat. “Setelah itu baru kita dilaporkan ke ranah hukum seperti yang terjadi di Desa Pintu Padang Jae yang dilaporkan warga dan LSM, Kades dinonaktifkan,” tegas Syahbuddin Ritonga. (Erni Htb)