Perayaan Imlek biasanya dirayakan secara meriah. Namun, pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, Imlek di tahun 2021 dirayakan dengan sederhana. Pemerintah bahkan telah memberikan imbauan agar masyarakat merayakan Imlek 2021 di rumah saja.
Berbicara perayaan Imlek, biasanya selalu ada pertunjukan tradisional yang biasa ditampilkan. Yaitu pertunjukan Barongsai. Tapi pernah kah Anda tahu apa itu Barongsai?
Dari segi pengertian, Barongsai atau tarian singa merupakan jenis tarian yang identik dengan perayaan Imlek. Tarian tradisonal ini berasal dari China dan sejak tahun 2013 telah masuk cabang olahraga.
Sejarah Barongsai pada awalnya, ketika Raja Persia memberikan singa kepada Kaisar China saat Dinasti Dang, sebagai bentuk hadiah atas hak perdagangan di jalur sutera. Sosok singa dalam Barongsai digunakan sebagai wujud semangat, harapan, optimisme, keberanian dan persatuan.
Tarian singa berkembang pada tiga periode kerajaann (220-280 M) dan semakin populer di Dinasti Utara dan Selatan pada 420-589 M. Diperkenalkan dalam keluarga kerajaan Dinasti Tang pada 618-907 M.
Dari segi bahasa, barongsai berasal darii kata ‘barong’ (barong Bali) dan ‘sai’ yang berarti singa dalam bahasa hokkian.
Barongsai memiliki beberapa bagian penyusun, di antaranya adalah bagian kepala, biasanya diperankan oleh orang yang berukuran tubuh kecil dan lincah. Pita merah, sebagai penanda singa sudah dijinakan.
Tanduk yang menyimbolkan perlawanan terhadap roh jahat, regenerasi serta mewakili perempuan. Cermin, pemantul roh jahat.
Dahi dan jenggot, diambil dari rupa naga yang berarti kepemimpianan dan unsur laki-laki. Telinga dan ekor, berbentuk seperti makluk mistis, menggambarkan kebijaksanaan dan keberuntungan.
Tulang belakang, bergambar ular menjadi simbol pesona dan kekayaan, dan punuk belakang kepala yang menyerupai kura-kura bermakna umur panjang.
Terdapat fakta unik di balik barongsai. Ternyata barongsai adalah nama asli bahasa Indonesia.
Barongsai telah menjadi salah satu cabang olahraga di dunia dan Indonesia. Terdapat Federasi Olahraga Barongsai Indonesia yang dibentuk pada 9 Agustus 2012.
Kemudian pada tahun 2016, Barongsai masuk sebagai cabang olahraga nomor kategori eksibi, umumnya terdapat dua kategori yaitu lantai dan tonggak.
Selain itu warna bulu barongsai juga memiliki arti. Putih merupakan barongsai tertua dan melambangkan kesucian. Emas, melambangkan kegembiraan. Kuning, melambangkan keberuntungan dan ketulusan hati.
Merah, melambangkan keberanian, keberuntungan, kemeriahan, dan kehangatan. Sedangkah hitam melambangkan Barongsai termuda dengan karakter pemain yang sangat lincah. (*)