Bogor, Demokratis
Bupati Bogor Ade Yasin SH secara resmi me-launching program bantuan keuangan infrastruktur desa Satu Miliar Satu Desa (SaMiSaDe) di halaman Kantor Desa Cipenjo, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021), juga dihadiri oleh beberapa Kepala Dinas, Camat Cileungsi dan unsur Muspika serta Kades se Cileungsi, dengan tetap menerapkan Prokes ketat.
“Di tahun 2021 ini Pemkab Bogor sudah menganggarkan Rp 311,8 miliar untuk membangun jalan ataupun jembatan di 349 desa, 38 kecamatan dan 532 titik,” jelasnya kepada hadirin.
Ade Yasin menambahkan bahwa program SaMiSaDe ini sangat ditunggu, apalagi di masa kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19, demi meningkatkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat desa.
“Karena dengan mulusnya jalan maka akses menuju objek pariwisata, sentra pertanian, sentra perekonomian lainnya, maka jalur distribusi pun tidak lagi menjadi hambatan,” ujar Ade Yasin.
Ade Yasin mengatakan supaya program SaMiSaDe ini tepat sasaran oleh aparatur desa, maka pencairan, penggunaan dan laporannya baik dan benar seharusnya diawasi oleh warga masyarakat, Camat, Inspektorat, Kepolisian dan Kejaksaan.
“Sebagai contoh tertangkapnya Kasi Pelayanan Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin oleh Kepolisian harus menjadi pembelajaran agar tidak terulang lagi di program SaMiSaDe,” tegas Ade Yasin.
“Dengan adanya program SaMiSaDe, Pemkab Bogor mengharapkan hal ini menjadi salah satu stimulus kebangkitan ekonomi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Selain itu, kita juga harus menggalakkan kembali semangat kesetiakawanan dan gotong royong yang saat ini mulai memudar,” pungkasnya.
Selepas santap siang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Reynaldi Yushab Fiansyah, kepada beberapa awak media, menyatakan program SaMiSade ini telah diungkapkan tahun 2019 lalu, tapi perlu dimatangkan dan juga sedikit terhambat karena merebaknya Covid-19 di awal tahun 2020.
Mantan Camat Cileungsi ini menambahkan pihak desa mengajukan proposalnya, dan pihaknya memverifikasi dan menetapkan bantuan tersebut dengan nilai Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar disesuaikan dengan kondisi desa dan kebutuhannya.
“Dan yang paling penting, program SaMiSade ini sangat transparan. Kita buatkan website SaMiSade yang bisa diakses oleh siapapun. Desa mana yang dapat program, berapa titik dan nilainya ada di situ. Mari kita sama-sama mengawasinya, agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan,” pungkasnya. (Rahmat)