Jakarta, Demokratis
Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Malaka, Simon Nahak dan Louise Lucky Taolin (SN-KT) dinyatakan sah dalam putusan MK beberapa waktu lalu.
Setelah Mahkamah Konstitusi menolak permohonan Stefanus Bria Seran-Wandelinus Taolin (SBS-WT) dalam permohonan sengketa Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Malaka.
“Dengan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi maka telah berakhirnya massa pendukung 01 dan 02, yang ada hanya persatuan masyarakat Malaka,” Agustinus Nahak yang didampingi I Wayan Sumartika saat menggelar konferensi pers menanggapi putusan MK di Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021).
Stanis Klau mewakili Diaspora Malaka juga mengajak seluruh rakyat untuk bersatu kembali dan melupakan segala perbedaan politik guna bersama-sama membangun dan memajukan Malaka.
Demikian pula I Wayan Sumartika percaya semua elemen di Kabupaten Malaka memiliki semangat yang sama guna mewujudkan hal tersebut.
“Walau pilihan politik berbeda kita harus saling menghormati, walau pilihan politik berbeda pada saat pilkada namun perlu kami sampaikan bahwa bupati dan wakil bupati terpilih adalah bupati dan wakil bupati bagi seluruh masyarakat Malaka,” kata I Wayan.
Untuk diketahui bahwa proses persidangan sengketa Pilkada Malaka di Mahkamah Konstitusi (MK) telah mencapai titik akhir.
MK dalam sidang pengucapan Putusan sengketa Pilkada Malaka Nomor 24/PHP-Bup-XIX/2021 di Jakarta, Kamis (18/3) menyatakan menolak seluruh permohonan permohon pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Bupati dr Stefanus Bria Seran MPH atau SBS dan Wakil Bupati, Wendelinus Taolin atau WT melalui kuasa hukumnya.
Putusan tersebut dibacakan Hakim Ketua, Anwar Usman yang juga Ketua MK sebagaimana disiarkan melalui channel youtube, Kamis (18/3) siang.
Yacobus Bouk tokoh asli Malaka di Tangerang percaya dengan kekuatan doa masyarakat Malaka akan bersatu kembali untuk bersama-sama membangun Kabupaten Malaka.
Demikian juga Wakil Ketua Ikatan Masyarakat Malaka (IKM) Jakarta Fernandos Abon dan Ketua Ikatan Keluarga Malaka (IKM) Bali, Yanuar Nahak ikut mengajak masyarakat Malaka agar bersama menjadikan Malaka sebagai basis pengabdian demi persatuan sehingga bagi yang menang tidak euforia begitu juga bagi yang kalah tidak merasa kalah karena ini adalah kemenangan bersama. (Red/Demokratis)