Tarakan, Demokratis
Kunjungan Ketua Dewan Pembina Silahturahmi Haji dan Umroh Indonesia (SAHI) ke Kaltara dinilai pemerintah provinsi sebagai ajang kerjasama berkelanjutan yang tak hanya dalam pembinaan haji dan umroh tetapi juga untuk mendukung pembangunan daerah hingga ke Pemerintah Pusat.
Putri Wakil Presiden RI, Dr Hj Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin menginjakkan kaki ke Bumi Benuanta bersama dengan rombongan DPP SAHI yang dipimpinnya pada Jumat, (19/3/2021) lalu.
Hal ini dinyatakan oleh Asisten II Pemprov Kaltara, Taupan yang menurutnya sinergi membangun provinsi ke-34 ini merupakan langkah tepat.
“Kami menyambut dengan baik kedatangan Ibu Dr Hj Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin di Kaltara. Semoga kegiatan SAHI di Kaltara berjalan dengan lancar. Kami berharap ibu Siti dan SAHI dapat bekerjasama dengan pemprov dalam pembangunan daerah,” terang Taupan, Sabtu (20/3/2021).
Taupan menjelaskan bahwa Kaltara yang merupakan tapal batas negeri memiliki potensi dan keunggulan yang harus dikelola dengan baik oleh semua anak bangsa.
“Kaltara ini wilayah perbatasan yang begitu luas. Luasnya sekitar 75.000 Km2. Kita masih punya kekurangan di perbatasan yakni konektivitas dan infrastruktur. Walaupun telah terkoordinasikan ke kementrian terkait, namun kami tetap mohon dukungan ibu untuk dikawal ke pemerintah pusat,” lanjutnya.
“Selain itu kita memiliki potensi strategis dalam sektor perikanan, pertanian, perkebunan dan peternakan. Semua sektor tersebut menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat yang juga memberi pemasukan pada daerah. Bahkan telah sampai ditahap ekspor,” tukas ASN tersebut.
Pemprov mendukung penuh SAHI Kaltara yang turut membantu pemerintah dalam pembinaan Haji dan Umroh di daerah yang dipimpin oleh Gubernur Drs Zainal Arifin Paliwang SH M Hum dan Wakil Gubernur Dr Yansen TP MSi.
“Keterlibatan SAHI dalam tugasnya semoga dapat menjadi mitra pemerintah di Kaltara. Dengan sumber daya manusia Kaltara, kita sama-sama tingkatkan apa yang menjadi potensi dan keunggulan Kaltara,” sambung Taupan.
Dr Hj Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin merasa salut dengan provinsi baru ini yang memiliki keunggulan walau berada di ujung negeri. Dirinya akan menerima masukan dari Kaltara untuk dikoordinasikan ke Pemerintah Pusat.
“Apa yang menjadi keunggulan Kaltara haruslah dipertahankan dan ditingkatkan. Kedaulatan bangsa kita harus dikokohkan di perbatasan ini dan kesejahteraan masyarakat harus dijadikan prioritas. Saya akan menyampaikan ke Pemerintah Pusat terutama kementrian terkait keunggulan kaltara seperti ikan tipis, garam perbatasan, seni budaya dan pembangunan konektivitas di perbatasan,” tuntas Hj Siti. (Andi)