Slawi, Demokratis
Ribuan tong sampah bertumpuk di kantor Balai Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, menurut informasi akan dibagikan ke warga masyarakat, sedangkan jumlah warga yang akan menerima kurang lebih 4.000 keluarga.
Menurut sumber yang didapat Demokratis dari salah satu perangkat Desa Pesarean, untuk pembelian tong sampah tersebut memakai Dana Desa yang telah dianggarkan tahap pertama. 1.500 tong sampah dikalikan per biji Rp 30.000 sudah dibelanjakan dan untuk berikutnya sisanya menunggu pencairan Dana Desa tahap ke 2 dan ke 3 untuk pembelanjaan berikutnya.
Hal ini dibenarkan juga oleh Perangkat Desa selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Moh Ghozali Ketua. Menurut keterangannya kepada Demokratis, dirinya hanya sekedar tahu saja dan tidak ada kaitannya sama sekali. “Terkait Dana Desa, semuanya urusan dikerjakan Sekretaris Desa yaitu, mas Abror,” tuturnya.
Diakuinya juga dari pembelanjaan sampai anggaran yang masuk dan keluar dirinya tidak tahu menahu.
Dari hasil investigasi Demokratis, ada dugaan pembelian tong sampah untuk dibagikan ke masyarakat dengan Dana Desa ratusan juta rupiah jadi bancakan. Sebab, bahan yang digunakan untuk pembuatan tong sampah diduga bekasan plastik cat atau daur ulang.
Sekretaris Desa M Abror sejak Demokratis mau konfirmasikan tekait masalah pembelian barang dan harga menggunakan Dana Desa, Sekretaris Desa selalu menghindar seakan sibuk dan pergi.
Ada dugaan pembelian tong sampah yang dianggarkan dari Dana Desa Pesarean atas petunjuk Sekdes ke pihak berisial TP yang disebut sebagai penyedia barang dan informasi pernah datang ke Ketua Tim Pelaksana Kegiatan, M Ghosali untuk pelaksanaan pengadaan pembelian tong sampah tersebut. (Aris/JP)