Subang, Demokratis
Ratusan kepala desa yang tergabung dalam wadah Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, geruduk rumah dinas (Rumdin) Bupati Subang mempertanyakan lambatnya pencairan anggaran desa tahun 2021, yang diterima langsung oleh Pj Sekda Subang H Asep Nuroni, Kamis (23/3/2021).
Dalam audensi antara para kepala desa (Kades) dengan perwakilan dinas terkait, sempat terjadi ketegangan saat pejabat dari BKAD dalam penyampaiannya kurang berkenan di hadapan para Kades. Tidak lama berselang Bupati H Ruhimat datang untuk menyapa para Kades.
Sejumlah pengurus Apdesi Kabupaten Subang yang dipimpin langsung oleh Ketua Apdesi Kabupaten Subang H Lili Rusnali dan jajaran saling bergantian dalam menyampaikan aspirasinya mempertanyakan beberapa hal terkait lambatnya pencairan anggaran desa.
“Di antaranya anggaran yang akan dikucurkan ke pemerintahan desa seperti alokasi dana desa (ADD), Siltap aparatur desa, dana desa (DD), bantuan keuangan untuk desa/kelurahan (BKUD/K), sampai hari ini sudah tiga bulan sejak berlakunya anggaran 2021 belum kunjung cair,” ujar mereka.
Ketika mereka berkali-kali mempertanyakan mengenai beberapa anggaran ke dinas terkait, katanya uangnya sudah dikunci, sudah ada, akan tetapi ketika mereka mengajukan anggaran untuk dicairkan ternyata zonk tidak ada anggarannya.
Para Kades dalam audiensinya mendesak Bupati Subang untuk segera mencairkan anggaran bantuan keuangan untuk desa (BKUD) dan alokasi dana desa (ADD) yang sampai sekarang belum juga dicairkan. Sedangkan dalam pertemuan dengan Apdesi, sembilan bulan yang lalu, Bupati telah memerintahkan kepada pihak Dispemdes untuk segera mencairkan anggaran dana desa dan BKUD tersebut.
Dalam pertemuan itu Bupati kembali menegaskan kepada Dispemdes untuk segera mencairkan ADD dan BKUD dalam kurun waktu satu minggu kedepan.
“Maksimal tanggal 2 April 2021 harus cair. Saya tidak ingin tahu yang ngejelimet itu di instansi Anda, pokoknya dalam waktu satu minggu, anggaran ADD dan BKUD harus bisa dicairkan, kalau tidak bisa kalian lebih baik mundur saja!” ujar Bupati H Ruhimat dengan nada kesal.
“Maaf, masalahnya sudah tiga bulan saya janji kepada rekan- rekan Kades, dan ini saya mohon kepada temen-temen OPD ini merupakan harapan keinginan saya sebagai jabatan politik tentunya saya harus membawa aspirasi masyarakat. Saya harus membawa aspirasi dari para Kades, apa yang mereka inginkan selama tidak keluar dari aturan. Saya minta harus segera direalisasikan dan apabila aturannya harus dirobah itu terserah kalian (Dispemdes),” tutur Bupati.
“Jabatan politis saya hanya tiga tahun lagi, apakah saya maju lagi atau tidak, dan dipilih lagi atau tidak saya tidak peduli, yang penting saya bisa mengakomodir kepentingan mereka (kepala desa) dan apabila sampai tanggal 2 belum juga ada realisasi saya undang semua kepala desa dan perangkat desa datang ke sini (Rumdin),” tambah H Ruhimat.
H Ruhimat juga mengaku kaget mendengar Dinas Sosial terkait anggaran dana Covid-19 yang telah membebani para kepala desa karena bantuan dana Covid-19 dari Dinas Sosial tidak masuk ke desa. “Hari ini juga akan saya panggil kepala dinasnya dan akan saya cek kebenarannya sejauh mana anggaran Covid-19 tersebut teralokasikan Dana Tak Terduga (TT) untuk Covid-19 anggarannya telah disiapkan sebesar Rp 15 miliar per kecamatan untuk dana (TT) nya mendapatkan 500 juta,” jelasnya.
Beberapa perwakilan Kades dalam audensinya mengatakan, kedatangan mereka hanya untuk meminta kejelasan kapan ADD dan BKUD bisa cair, sedangkan program dari Pemerintah Daerah harus sampai ke RT/RW.
“Sedangkan RT/RW sendiri tidak diperhatikan, kami merasa kasihan kepada mereka apalagi sekarang menjelang datangnya bulan Ramadhan. Tolong Bapak Bupati Subang H Ruhimat untuk segera merealisasikannya,” imbuhnya.
Hal senada dikatakan Kades Margahayu, Kecamatan Pagaden Barat, H Main Permana yang berharap bantuan anggaran untuk desa segera dicairkan.
“Semoga sesuai ucapan Pak Bupati H Ruhimat pada tanggal 2 April ini segera bisa dicairkan sesuai janji Pak Bupati tadi waktu audiensi,” pungkasnya.
Hadir dalam audiensi tersebut, para Kades yang tergabung dalam wadah Apdesi Kabupaten Subang, Bupati Subang H Ruhimat, Pj Sekda Subang H Asep Nuroni, dan Kepala Dinas Kesehatan Dr Maxi dan sejumlah pejabat dinas terkait. (Abh)