Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Indramayu Masih Kekurangan Kelompok Pangan Umbi-umbian

Indramayu, Demokratis

Hasil analisis Pola Pangan Harapan (PPH) dari sembilan bahan pangan, telah mencapai skor 95,5% dan angka tersebut telah dianggap ideal se-Jawa Barat. Bahkan paling unggul se-Jawa Barat dan nasional. Demikian dikatakan oleh Casyam sebagai Plt Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan Keamanan Pangan ketika dikonfirmasi Demokratis di kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Selasa (13/4/2021).

Namun yang perlu ditingkatkan, menurut Casyam, dari sembilan bahan pokok pangan tersebut di kelompok pangan jenis umbi-umbian yang perlu ditingkatkan produktivitasnya oleh Dinas Pertanian (Dispertan).

Sekretaris Dinas Pertanian, A Yani saat diwawancara oleh Demokratis di ruang kerjanya.

“Untuk kebutuhan konsumsi bahan pangan pokok beras di Indramayu, biasanya sebanyak 250-300 ton per tahun. Dengan rincian kebutuhan konsumsinya 325 gram per kapita per hari,” jelasnya.

Secara umum dijelaskan pula bahwa cadangan bahan pangan pokok beras di tahun 2021 secara kumulatif yang berada di gudang Bagian Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 80 ton beras.

Cadangan tersebut setelah digunakan karena musibah angin puting beliung di Kecamatan Haurgeulis dipergunakan sebagai bantuan sebanyak 68 ton. Sehingga saat ini cadangan beras di gudang Bulog tersisa 12 ton.

Penjelasan yang didapat dari Sekretaris Dinas Pertanian Indramayu Yani, terkait kekhawatiran publik susutnya lahan sawah pertanian dampak dari keberadaan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Terungkap bahwa jumlah luas lahan sawah pertanian di Indramayu 116.000 Hektar. Dan saat ini diperkirakan susut menjadi 92.000 hektar.

Namun, menurut Yani, hal itu tidak perlu dikhawatirkan karena ambang batas berdasarkan revisi yang telah disepakati, luas lahan pertanian akan dipertahankan seluas 85.000 hektar. Dan itu tidak bisa diganggu gugat peruntukannya.

Dijelaskan juga, telah disediakan 20.000 hektar untuk lahan kawasan industri yang berada di Kecamatan Sukra, Patrol, Losarang, Balongan, Karangampel, Krangkeng plus Sukagumiwang yang rencananya sebagai lahan penyangga Bandara Kertajati, Majalengka. (RT/S Tarigan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles