Jakarta, Demokratis
Empat hari menjelang Sidang Paripurna MPR yang mengagendekan pelantikan Presiden terpilih yang dipilih secara langsung, Ketua MPR Bambang Soesatyo saat berada di kediaman Presiden ke VI Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Desa Nagrak, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat pada malam hari Rabu (16/10/2019) saat jumpa pers di atas lapangan rumput buatan untuk futsal.
Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan secara lugas menyatakan dan mengumumkan, Presiden ke V Megawati sebagai Ibu Bangsa dan Presiden ke VI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Bangsa.
“SBY tampak terharu masih saat pimpinan MPR yang telah mengagendakan untuk menemuinya, di kediamannya, pada malam hari, dalam rangka menyampaikan undangan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin pada tanggal 20 Oktober 2019,” ujar Bamsoet yang mengenakan batik bercorak Macan warna biru.
Ketua MPR Bambang Soesatyo didampingi oleh Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah yang mengenakan batik merah, Hidayat Nur Wahid, Fadel Muhammad, Jazilul Fawaid, Arsul Sani, Syarifudin Hasan dan anggota MPR Anton Sukartono Suratto yang bermukim di dekat rumah SBY di Cikeas.
Bamsoet mengatakan di hadapan pimpinan MPR lainnya, kita tidak lagi banyak memiliki Bapak Bangsa dan Ibu Bangsa. Setidaknya hanya tinggal dua.
Presiden Republik Indonesia yang sekarang menjadi tokoh bangsa, yang pertama adalah Presiden Indonesia ke V Ibu Megawati Soekarnoputri yang kita anggap sebagai Ibu Bangsa. Yang kedua Presiden ke VI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Bangsa.
“Ini aset, ini guru yang harus kita teladani dari kedua beliau. Kehadiran beliau nanti akan memberikan keteduhan bagi perpolitikan di tanah air kita untuk masa yang akan datang,” kata Bamsoet.
Sementara itu, pada pagi hari tadi Kamis tanggal 17 Oktober 2019, Ketua MPR menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla guna untuk mengantarkan undangan dalam rangka pelantikan Presiden dan Cawapres terpilih pada Pemilu tanggal 17 April 2019 yang lalu. (Erwin Kurai)