Jakarta, Demokratis
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta kader-kader untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah partai. Hal ini dikatakan Hasto setelah adanya konflik antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo.
“Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun memecah belah kekuatan partai kita,” ujar Hasto kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).
Hasto mengatakan, sampai saat ini PDIP belum memutuskan siapa yang bakal diusung di Pilpres 2024 mendatang. Kewenangan keputusan tersebut diserahkan kepada ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
Menurut Hasto, saat ini adalah fokus PDIP membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Covid-19, bukan fokus terhadap Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.
Saat ini Hasto mengatakan, kader PDIP untuk terus melakukan konsolidasi secara menyeluruh mulai dari aspek ideologi politik, program, kader dan konsolidasi sumber daya.
“Itu dilakukan agar bangsa Indonesia semakin kokoh dengan pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa, sehingga Presiden yang akan datang tidak terbebani oleh persoalan tersebut,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Ketua DPP PDIP Puan Maharani tidak mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat pengarahan kepada kader PDIP se-Jawa Tengah di Semarang pada Sabtu (22/5/2021). Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengatakan, Ganjar tidak diundang karena dianggap berambisi untuk menjadi capres di 2024 mendatang. (Red/Dem)
