Karawang, Demokratis
Untuk memaksimalkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayah Kabupaten Karawang, Badan Pendapatan Daerah Karawang melakukan jemput bola ke lapangan.
“Kami laksanakan jemput bola ke lapangan. Kami selalu melakukan cek dan ricek perkembangan di lapangan,” kata Deden Dicky SE kepada Demokratis di ruang kerjanya ketika dikonfirmasikan terkait PAD dari sembilan item sektor pajak di bagian PDL, Kamis (3/6/2021).
Deden Dicky SE yang mendampingi Kabid PDL Bapenda Sahali ST MM dalam kesempatan tersebut mengatakan ada sembilan item objek pajak untuk pemasukan PAD di Kabupaten Karawang, yakni, hotel, restoran, parkir, hiburan, kios bakso, air bawah tanah, walet, reklame dan tanah liat.
Menurut Deden Dicky yang juga diamini oleh Kabid PDL Sahali bahwa realisasi PAD saat ini masih rendah akibat dampak pandemi Covid-19, terutama objek seperti tempat hiburan, parkir maupun objek pajak lainnya.
“Namun kita sangat optimis bahwa realisasi PAD tahun ini bisa tercapai,” kata Sahali.
Saat ini, katanya, realisasi pajak dari restoran sudah Rp 6,9 miliar dari target Rp 113 miliar, sedangkan PAD dari parkir Rp 833,9 juta dari target Rp 4,7 miliar, hiburan ditargetkan Rp 14 miliar namun realisasi pajak dari hiburan masih Rp 1,2 juta.
“Dampak pandemi untuk hiburan cukup tinggi sehingga PAD masih jauh,” ucap Sahali.
Lebih jauh Sahali mengatakan, PAD dari objek pajak lainnya seperti walet targetnya Rp 10 juta, yang sudah terealisasi Rp 4,3 juta, reklame target PAD-nya Rp 10 miliar realisasi Rp 3,3 miliar, tanah liat target PAD-nya Rp 996 juta namun hingga kini realisasi Rp 240 juta.
“Oleh karena itu, untuk mengejar PAD dari sembilan item objek pajak di Bapenda Karawang, kita tetap upayakan dengan cara jemput bola,” kata Deden Dicky SE.
“Di samping itu juga penagihan kita lakukan secara door to door tiga kali seminggu,” tambah Sahali ST MM. (Juanda Sipahutar)