Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Pemerintah Desa Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kembali salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sumber Dana Desa Tahun Anggaran 2021 tahap I, Selasa (25/5/2021).
Bertempat di Aula Kantor Desa Sungai Toman penyaluran ini dihadiri oleh para penerima manfaat BLT sebanyak 98 KK, Babinsa, BKTM, Ketua BPD/Anggota, perwakilan Ketua RT, Kadus, tokoh masyarakat, pemuda dan staf desa.
Kepala Desa Sungai Toman Sudir Hamzah kepada tim panitia atau staf kantor desa menyampaikan agar para penerima manfaat BLT DD tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti sebelum memasuki ruangan yang disediakan terlebih dahulu mencuci tangan dengan memakai sabun yang sudah disediakan, wajib memakai masker, dan tidak boleh berdesakan atau menjaga jarak untuk menghindari adanya kerumunan.
“Selain itu, keluar dan masuknya para penerima BLT DD dengan sistem antre sesuai nomor yang telah diberikan,” sebut Kepala Desa Sudir Hamzah mengingat masih di masa pandemi Covid-19. Namun pantauan awak media di saat pembagian BLT DD memang mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, Babinsa beserta BKTM juga mengimbau masyarakat yang hadir guna pengambilan BLT DD agar wajib menuruti protokol kesehatan. Dan apabila ada yang tidak menggunakan masker maka dilarang untuk memasuki kantor dan wajib untuk mencari masker untuk dipakai agar dapat memasuki kantor desa.
Sudir Hamzah Kepala Desa Sungai Toman juga menyampaikan kepada para penerima manfaat BLT DD semoga saja dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan untuk kebutuhan tambahan belanja rumah tangga di masa pandemi Covid-19 ini.
“Saya meminta seluruh masyarakat agar selalu waspada dan tetap jaga imun tubuh agar terhindar dari penyakit atau wabah virus corona/Covid-19 yang daat ini belum berakhir dan berbahaya,” ucapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk saling menjaga dan bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus corona/Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan.
“Selain itu, bila ada program vaksin yang khususnya diutamakan kepada Lansia. Marilah kita ikuti agar kecilnya kemungkinan terpapar, dan jangan gampang terpengaruh dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya dan dari mana sumbernya,” tambahnya. (Edi H Sembiring)