Karawang, Demokratis
Pembelajaran tatap muka di SMK Negeri 2 Karawang diprogramkan pada bulan Juli mendatang. Namun tetap melihat situasi pandemi Covid-19 di Karawang, apakah zona kuning atau hijau.
Selain itu, belajar tatap muka juga akan diprogramkan saat ajaran baru tahun 2021/2022. Dan kini sedang dipersiapkan karena tim survei akan datang ke SMK Negeri 2 ini untuk pengecekan sarana penerapan Prokes.
“Bila sarana Prokes telah dinilai baik belajar tatap muka kita jalankan. Dan jumlah siswa diperkenankan 25 persen hingga 50 persen. Jadi Prokes (protokol kesehatan) harus siap,” demikian disampaikan oleh Kepala SMK Negeri 2 Karawang, Drs H Agus Rukmawan SIP MM, kepada Demokratis di kantornya, Rabu (9/6/2021).
Dalam kesempatan itu, menurut H Agus Rukmawan di SMK Negeri 2 Karawang yang dipimpinnya itu ada lima jurusan, yakni, Akuntansi Kegiatan Lembaga, Bisnis Daring dan Pemasaran (BOP), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Perhotelan dan Tata Boga. Dan perlu diketahui bahwa rombongan belajar (Rombel) di SMK Negeri 2 berjumlah empat Rombel. “Setiap Rombel berjumlah 36 siswa/i. Jumlah siswa 720 siswa,” kata H Agus.
Kepsek SMK Negeri 2 Karawang, H Agus Rukmawan mengatakan bahwa untuk kelas X tahun 2021 ini hanya menerima 20 Rombel.
“Untuk masing-masing jurusan berjumlah empat Rombel berjumlah 36 siswa, sehingga total kuota PPDB adalah 720 orang,” kata Agus Rukmawan.
Dikatakan PPDB tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya terkait penerimaan Calon Peserta Didik Baru (CPDB), sebanyak 24 rombel. “Mengapa sekarang ini menjadi dikurangi karena keterbatasan sarana dan tenaga pendidik,” pungkas H Agus. (Juanda Sipahutar)