Tanjungpinang, Demokratis
Setelah selesai Jumatan pukul 01.00 WIB di Masjid Muplihun di Jalan Siantan, anak-anak dikagetkan adanya gumpalan asap dan api yang keluar dari rumah Hajjah Samsiah yang sangat berdekatan dengan lokasi Masjid Muplihun. Akibatnya warga setempat yang saat itu masih berada di masjid yang baru saja selesai mengucapkan salam berhamburan keluar masjid.
Bustami Ketua RT 05 RW 06 Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari mengatakan bahwa dirinya kaget mendengar teriakan anak-anak yang saat itu baru saja menyelesaikan ibadah Jumatan.
”Sehingga para jemaah yang berada di dalam Masjid Muplihun berhamburan keluar masjid untuk memadamkan kobaran api dan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran,” ungkapnya, Jumat (11/6/2021).
Menurutnya, pemadam kebakaran yang terlambat tiba di lokasi kebakaran membuat rumah Hajjah Samsiah hangus dilalap si jago merah. “Padahal letak pemadam kebakaran dari tempat kejadian kebakaran hanya lebih kurang 1 km,” katanya.
Keterangan dari warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan merasa aneh jika mobil Damkar terlambat tiba di lokasi padahal jarak posisi lokasi Damkar dengan TKP tidak berjauhan. “Sangat disesalkan,” tutur salah satu warga yang berada di lokasi kebakaran.
Ketika wartawan media ini ingin mengkonfirmasi Kadis Damkar yang berada di tempat kejadian, beliau tidak mau memberi komentar. “Nanti saja, sabar dulu,” katanya. Padahal posisi Kadis saat itu malah bercerita dengan orang lain.
Menurut dugaan sementara api berasal dari ledakan tabung gas elpiji di dalam rumah Hajjah Samsiah. (RS)
