Aceh Tenggara, Demokratis
Menteri Kesehatan Republik Indonesia bahwa dalam rangka meningkatkan manajemen penyelenggaraan Puskesmas perlu dukungan sistem informasi Puskesmas yang mampu menjamin ketersediaan data dan informasi secara cepat, akurat terkini. Berkelanjutan, dan dapat dipertangung jawabkan.
Bahwah berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurup a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Sistem Informasi Puskesmas.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
Pasca adanya kecelakaan Lakalantas Selasa, 22 Oktober 2019 di seputaran Kecamatan B Rahmah -Tanoh Alas, agara. Pada pristiwa naas itu, yang menjadi korban dua gadis yang masih duduk di SMP Aceh Tenggara.
Kondisi korban yang masih bersimbah darah kemaren, keadaan luka-luka dibawa mobil plat dinas warna biru, mobil biru itu berencana menurunkan korban untuk mendapat pertolongan pertama pada UPTD Puskesmas Tanoh Alas, Selasa sore sekira pukul 05:00.
Namun sopir mobil biru plat dinas itu yang hendak membawa korban lakalantas, ketika sang sopir hendak menurunkan korban dari mobil tersebut, ternyata petugas Puskemas Tanoh Alas Aceh Tenggara itu tak seorangpun berada dalam komplek Puskesmas Tanoh Alas tersebut. Tak seorangpun petugas berada di tempat. Apalagi petugas pada meja piket.
Berselang waktu beberapa hari, berdasarkan keterangan KTU perawatan Lawe Alas, Kecamatan Lawe Alas, Jumat sore (25/10/2019) KTU Lawe Alas sebut saja inisial KM mengaku dan membenarkan bahwa korban kecelakaan Selasa kemaren sempat mereka turunkan. Tiga korban, satu di antaranya seorang laki-laki. “Tetapi ketika kami turunkan, dua prempuat itu juga mengalami luka-luka cukup parah,” sebut KTU Perawatan Ngkeran Lawe Alas insial KM.
Lanjut sang KTU lagi bahwa tak lama pasien kedua gadis muda yang masih SMP itu terus mereka naikan lagi kedua-duamya. Karena terlihat pasien yang laki-laki pun lebih parah lagi luka dia yang terlihat masih mengkucurkan darah. “Kami beri pertolongan ketiganya hanya mengurangi keluarnya darah, dan langsung kami kirim ke RSU Sahudin Kutacane, dan kami mendengar pasien untuk satu yang laki-laki itu, saya tau dia sudah dibawa ke Medan, karena mata dia ada gangguan akibat benturan, terpaksa pihak RSU Sahudin Kutacane rujuk ke Rumah Sakit Haji Adam Malik. Tetapi untuk ke dua pasien yang prempuan sudah dibawa pulang oleh sanak dan family mereka,” penjelasan KTU Perawatan Keran Itu (KM) yang berkumis sangat lebat.
Lanjut KTU (KM) kembali, desa untuk korban lakalantas yang satu orang lelaki lumayan berumur, itu bertinggal di Desa Rambah Tubung, untuk kedua korban prempuan bertempat tinggal di Desa Mutiara Damai Kecamatan Babul Rahmah. Sebut KTU yang berkumis lebat itu.
Amatan Demokratis, penjelasan oleh KTU Perawaran Ngekeran Kecamatan Lawe Alas, kondisi dan keadaan ketiga pasien yang sempat mendapat pertolongan perawatan UPTD Ngekeran, kata KTU berkumis lebat, untuk ke tiga korban dari mobil yang berwarna biru plat merah, Selasa sore kemaren, yang sempat kami turunkan ke ruangan UGD Puskesmas Lawe Alas.
KM di komplek pekarangan Puskesmas Lawe Alas Kecamatan Lawe Alas Aceh Tenggara Provinsi Aceh, menjelaskan keadaan korban ketika dirawat selasa sore kemaren, baik korban sampai ke RSU Sahudin dan untuk satu korban lakalantas, terpaksa dibawa ke Medan,” ujar KM kepada Demokratis.
KTU Puskesmas Puskesmas Tanoh Alas, pada Jumat sore yang terlihat aktifitas semua pegawai sedang melaksanakan kegiatan gotong royong untuk semua jajaran Puskemas Lawe Alas.
Kegiatan gotong royong jajaran UPTD Perawatan Ngkeran pada hari yang barokah Jumat Berkah, dan turut terlihat di waktu menjelang mahgrib itu Kepala Puskesmas Tanoh Alas Perawatan Ngkeran, Ahmadi Bahri S Kep memimpin kegiatan gotong royong bersih-bersih. Juga mendampingi KTU Perawatan Ngkeran saat wawancara dengan tim Demokratis.
Ahmadi Bahri S Kep tak bayak komentar langsung memberikan nomor telepon Kepala UPTD Puskesmas Tanoh Alas, Kapus Perawatan Ngkeran memberikan nomor telepon Kapus Tanoh Alas, karena diminta tim Demokratis, untuk dikonfirmasi atas kosongnya UPTD Puskesmas Tanoh alas tersebut. Ketika adaya pasien korbat kecelakaan Selasa sore kemaren.
Demokratis melayangkan pesan singkat lewat SMS 25-10/2019 sekira pukul 14:17. Dan sangat disayangkan, tak digubris Kapus Puskesmas Tanoh Alas inisial AB.
Analisis situasi pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan juga Kapus Puskesmas Tanoh Alas, tak menjaga konsep pelayanan kesehatan dasar.
Ensensial yang secara ilmiyah dapat dipertangung jawabkan untuk bisa diterima secara sosial secara ekonomis dapat dipertanggung jawabkan masyarakat dan negara. (Tim)