Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Innalilahi! Belasan Warga Desa Kihiyang Meninggal Dunia Terpapar Covid-19

Subang, Demokratis

Kasus warga terpapar Covid-19 di Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, terus meningkat, begitu juga dengan jumlah kematian yang terus bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr Maxi memastikan, jumlah warga yang meninggal di Desa Kihiyang akibat terpapar Covid-19 setiap harinya hampir terjadi.

“Hingga hari ini di Desa Kihiyang yang meninggal dunia mencapai 12 orang dari yang terpapar Covid-19 mencapai 93 orang,” ujar dr Maxi juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Subang kepada para awak media, usai Rakor Penanganan Covid-19 di Aula BPBD Subang, Senin (14/6/2021).

“Hari ini Senin warga yang meninggal akibat terpapar Covid-19 di Desa Kihiyang bertambah 6 orang, dan kemarin 3 orang,” sambungnya.

Kepala Dinas Kesehatan yang juga selaku Satgas Covid-19 Kabupaten Subang dr Maxi memberikan keterangan pers kepada awak media.

Sementara jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Desa Kihiyang Kecamatan Binong, hingga hari ini mencapai 93 orang. “81 masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dan RSUD dan yang meninggal dunia sebanyak 12 orang,” katanya.

dr Maxi juga menegaskan, Desa Kihiyang sudah dinyatakan zona merah karena kasus Covid-19 dan kematian di desa tersebut terus meningkat.

“Sebanyak 93 orang sudah terpapar Covid-19, 12 orang di antaranya meninggal dunia,” tegasnya.

Maxi meminta warga Desa Kihiyang untuk tetap menegakkan protokol kesehatan Covid-19, agar penyebaran Covid-19 di Desa Kihiyang bisa ditekan.

“Tetap tegakkan protokol kesehatan dan hindari kerumun serta batasi keluar rumah,” pinta dr Maxi.

Sementara Camat Binong Drs Aep Saepudin Sobandi selaku Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Binong saat dihubungi di kantornya, mengaku bersama Muspika dan jajarannya dengan melibatkan Satgas Covid-19 tingkat desa, unsur pemuda dan Karang Taruna sudah berusaha sekuat tenaga dan kemampuan secara maksimal melakukan tindakan preventif terkait penerapan protokol kesehatan dengan mengambil langkah edukasi, wawar keliling, penyemprotan disinfektan serta melakukan penyekatan di titik-titik tertentu.

Pjs Kades Kihiyang Hariri SIP.

Camat mengharapkan kepada semua pihak untuk mendoakan warga masyarakat Desa Kihiyang yang sedang tertimpa musibah, semoga segera pulih dan normal kembali seperti sediakala.

Pjs Kades Kihiyang Hariri SIP mengungkapkan, wabah Covid-19 yang menimpa warganya diduga berasal dari klaster hajatan dan sebagianya lagi berasal dari pekerja pabrik Taekwang.

Berdasarkan kesepakatan sebagai langkah represif, lanjut Hariri, telah dilakukan penyekatan di pintu akses jalan keluar-masuk di wilayah Desa Kihiyang di sebanyak 11 titik terhitung sejak 15 sampai dengan 25 Juni 2021.

“Adapun penyekatan dilakukan di 9 titik penutupan total, sementara di 3 titik dengan sistem buka tutup dengan pengaturan gilir yang dijaga petugas selama 24 jam,” pungkasnya. (Abh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles