Sabtu, Juni 7, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Terima Audiensi Pengurus AIPBR

Cibinong, Demokratis

Audiensi pergurus Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) diterima langsung oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor bersama seluruh fraksi minus PPP melalui zoom meeting di Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021).

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan pihaknya bukan bermaksud untuk  menunda-nunda pertemuan ini dan rekan-rekan juga sudah bersurat kepada para pimpinan fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bogor.

“Dalam hal ini aspirasi rekan-rekan kami terima dan kami tampung, tentunya DPRD punya mekanisme dalam mengambil langkah-langkah tetapi ada hal yang paling penting dan krusial dalam kita hidup berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Rudy Susmanto menjelaskan, hari ini tren Covid-19 semakin meningkat sehingga pelayanan di rumah sakit umum dalam hal ini kondisi tenaga kesehatan kita betul-betul luar biasa kewalahan, seluruh rumah sakit hampir penuh, ruang isolasi hampir penuh dan angka kematian pun tinggi sehingga butuh dukungan dari semua pihak.

“Sebetulnya adanya audiensi hari ini terkait tuntutan AIPBR, saya menyampaikan bahwa ada mekanisme, aspirasi bukan hanya kami tampung tapi kami tindaklanjuti, tapi langkah mekanismenya seperti apa nanti akan kami informasikan, di lembaga ini pun ada beberapa fraksi, kita akan mengambil langkah-langkah yang tentunya harus sangat bijak dan tidak berat sebelah,” imbuhnya.

Rudy Susmanto juga sepakat bahwa tidak ingin menimbulkan kegaduhan yang baru dan ingin semua permasalahan yang muncul bisa dimusyawarahkan secara baik-baik dan ada titik temunya bersama-sama, segala hal yang tidak sesuai dengan aturan hukum akan diproses dengan aturan hukum yang berlaku.

“Kita pun sangat menghormati dengan adanya audiensi hari ini saran masukan dari Pimpinan Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR) kami menerima dan tentunya kita akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut lagi, langkah-langkah yang seperti apa tentunya akan kami sampaikan,” imbuhnya.

“Kesimpulannya adalah, ayo kita ambil langkah-langkah lebih arif dan lebih bijak, kita tempuh jalur musyawarah mufakat dulu, kita akan coba memfasilitasi, kita akan akomodir tentunya mudah-mudahan hari ini ada sebuah solusi, ada langkah-langkah yang lebih jauh lagi tapi tidak membuat suasana menjadi gaduh,” pungkasnya.

Di tempat terpisah Andri selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Kabupaten Bogor melihat bahwa langkah yang dilakukan oleh teman-teman media sudah cukup bagus dan profesional.

“Sejauh ini partai Nasdem lebih kepada bagaimana menampung aspirasi yang masuk kepada partai kami, dan kewajiban kami menyampaikan itu, artinya kalau bicara soal keterlibatan saya katakan kami ini bagian dari aspirasi penampung aspirasi yang harus kami sampaikan,” ungkap Andri Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Kabupaten Bogor.

Menurutnya, hal harus menjadi pembelajaran buat semua bahwa tidak boleh ada lagi di Bumi Tegar Beriman ini menonjolkan sikap arogansi bahwa pemimpin itu harusnya bisa mengayomi dan mencari solusi terbaik dari apa yang terjadi bukan artinya di sini malah membuat suasana semakin keruh.

“Maka saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem mendukung dan akan terus mengontrol sampai sejauh mana perkembangan teman-teman yang beraudiensi ini mengadukan nasibnya kepada teman-teman di DPRD Kabupaten Bogor,” imbuhnya.

Lebih lanjut Andri menjelaskan bahwa dirinya melihat substansi persoalan di sini ada pelanggaran-pelanggaran yang harus digali oleh teman-teman dewan dan itu mungkin dengan cara-cara mereka sendiri yang punya kemampuan untuk mengungkap tabir dari semua persoalan ini dan saya yakin semua bisa melakukannya.

“Saya berharap teman-teman saya yang ada di parlemen khususnya kepada ketua dewan dan ketua fraksi dan teman-teman dewan di sana untuk segera menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi terkait tuntunan teman-teman wartawan karena itu memang artinya perlu jawaban secepatnya kami akan mendorong di luar gedung parlemen karena kami menyadari bahwa sekalipun kami tidak memiliki kursi tetapi kami punya konstituwen yang melekat, bahwa sekecil apapun aspirasi yang terjadi di lapangan di luar sana itu sudah tentu tanggung jawab kami,” pungkas Andri.

Inilah 10 tuntutan dan sikap resmi Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR):

  1. Mengecam keras ucapan Bupati Bogor Ade Yasin yang secara semena-mena tidak bisa menjaga kewibawaan jabatan Bupati dengan cara melecehkan profesi wartawan dengan penekanan sebutan wartawan bodrek dan wartawan asli.
  2. Ade Yasin harus mengklarifikasi jelas dan tuntas apa maksud dari ucapannya itu, dia harus jelaskan kenapa dan siapa saja yang dimaksud wartawan bodrek dan siapa saja wartawan asli.
  3. Kami akui dalam profesi kami sebagai wartawan tentunya ada yang dinamakan oknum-oknum dan sama halnya pejabat seperti anda dan profesi lainnya. Oknum inilah yang kerap menyalahgunakan tugasnya dan hampir dipastikan ada di semua lini kelembagaan apapun.
  4. Ini negara hukum, jadi tolong Anda sebagai pejabat publik bisa lebih menjaga congor Anda jangan asal jeplak kata dan kalimat, karena kedudukan jabatan anda harus betul-betul dijaga marwahnya.
  5. Hari ini kami dari berbagai elemen pers berkumpul menyampaikan protes dan menuntut Bupati Bogor Ade Yasin agar meminta maaf secara terbuka atas statemennya yang telah melukai hati para jurnalis dan wartawan sebagai profesi.
  6. Apabila Bupati Bogor Ade Yasin tidak meminta maaf secara terbuka 1 x 24 jam setelah pernyataan sikap ini dibacakan, maka kami dari Aliansi Insan Pers Bogor Raya akan membawa hal ini ke ranah hukum dan akan terus melakukan aksi gelombang serupa lebih banyak lagi.
  7. Ingat!!! Bupati dan kepala desa mendapat fasilitas dan pengelolaan anggaran dari hasil pajak kami, oleh karena itu hormati rakyatmu yang telah memberikan kepercayaan dan fasilitas itu kepada Anda.
  8. Kapasitas apa Underbow Partai PPP yaitu Gerakan Pemuda Kabah (GPK) mejadi kemanan di dalam lingkungan Setda Bogor siapa yang menyuruhnya sehingga kawan kami menjadi korban pengeroyokan massa.
  9. Tangkap Mifel dkk sebagai terlapor yang menjadi propokator pemicu pengeroyokan anggota kami saat sedang orasi karena keadilan belum kami dapati hingga saat ini.
  10. Kepada Ketua DPRD beserta jajaran dan anggota yang terhormat kami meminta untuk membentuk Pansus dan gunakan hak angket kewenangan Anda guna mengusut persolan ini semuanya, apabila poin ke-10 ini tidak terjadi maka lautan awak media (Jabotabekjur dan Bandung) akan membajiri Gedung DPRD Kabupaten Bogor yang terhormat.

Demikian pernyataan sikap resmi AIPBR untuk bisa ditindak lanjut sebagaimana isi 10 poin tersebut. (Rahmat)

Related Articles

Latest Articles