Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Butuh Perhatian Kemenag, Kondisi Sarana dan Prasarana MI Curugciung Mengkhawatirkan

Pandeglang, Demokratis

Kondisi sarana dan prasarana Madrasah Ibtidaiyah (MI) Curugciung cukup memprihatikankan dan mengkhawatirkan sehingga sangat membutuhkan uluran tangan Kementerian Agama (Kemenag).

Kekhawatiran siswa-siswi maupun guru Madrasah Ibtidaiyah Curugciung bukan tidak beralasan karena keberadaan gedung tempat belajar sudah rusak berat tetapi sampai saat ini masih dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) meskipun harus dihantui rasa waswas.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Curugciung Euis Sumiati Heryani memaparkan, meskipun kondisi bangunan Madrasah Ibtidaiyah Curugciung cukup memprihatikan tapi tidak sedikit pun menyurutkan semangat siswa-siswi terus giat belajar.

“Meski demikian kami sangat khawatir jika saat kegiatan belajar mengjar terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena sewaktu-waktu gedung tersebut bisa saja ambruk dan menimpa siswa-siswi,” katanya saat ditemui di MI Curugciung, Jumat (16/7/2021).

Oleh karena itu, Madrasah Ibtidaiyah Curugciung sangat berharap kepada Kementerian Agama mulai dari kabupaten, maupun provinsi hingga pusat dapat bekerjasama untuk menjaga dan memelihara keberlangsungan untuk membangun anak bangsa. “Adapun kerjasama yang harus kita lakukan pertama, memperhatikan fasilitas gedung yang sudah tidak layak dihuni,” sambungnya.

Selan itu, katanya, jika sarana dan prasarana memadai dipastikan peserta didik juga akan termemotivasi agar tetap semangat untuk melakukan KBM walaupun kondisi saat ini dilanda Covid-19.

“Karena tidak ada satu persoalan pun yang tidak bisa diselesaikan dengan kerjasama antara pihak sekolah penyelenggara pendidikan dan pemerintah yang memfasilitasi pendidikan,” tuturnya.

“Mudah-mudahan harapan dan keinginan kami yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Curugciung dapat didengar, dilihat dan diperhatikan oleh pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat melalui Kementerian Agama,” jelasnya.

Di tempat terpisah lembaga pemantau pendidikan dan anggaran pemerintah Hamid mengapresiasi keinginan dan harapan penyelenggara pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Curugciung. Menurutnya, fasilitas pendidikan harus sama-sama dijaga dan pelihara.

“Karena pendidikan bukan milik perseorangan tetapi milik kita bersama apalagi pemerintah daerah pemerintah pusat yang harus selalu memperhatikan maju dan mundurnya dunia pendidikan ini. Dan saya juga berharap untuk aparatur desa yang ada di Curugciung agar dapat bisa memperhatikan dan membantu dunia pendidikan yang ada di wilayah Desa Curugciung,” pungkasnya. (Erlan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles