Indramayu, Demokratis
Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Indramayu, Jawa Barat, H Supendi pada Selasa (15/10-2019) dini hari, berdampak hilangnya secara misterius Sekretaris Daerah (Sekda) Indramayu, H Rinto Waluyo.
Menghilangnya Sekda, telah diberitakan Demokratis pada edisi 479, pada edisi tersebut berdasarkan konfirmasi dari pihak badan kepegawaian daerah dan sumber daya manusia (BKDSDM) yang membenarkan bahwa Rinto Waluyo tidak terlihat sejak hari Senin (22/10-2019). “Benar, saya juga tidak tahu ada dimana dan saya juga bingung untuk melanjutkan pekerjaan, karena semua kegiatan dibutuhkan tanda tangan bapak Sekda,” ujar sumber yang ada di BKDSDM.
Sementara menurut publik, hilangnya Rinto diduga sejak hari Jumat (18/10-2019). Kehilangan Rinto tersebut ada yang menginformasikan berada di suatu tempat yang tidak ingin diketahui publik. Pendapat lain ada yang menduga bahwa Rinto telah diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sebuah tempat yang bernama safe house.
Di sisi lain, media belum bisa mendapatkan keterangan resmi dari pihak-pihak yang dirasa bertanggung jawab, seperti dari pihak keluarga Rinto, dan dari pihak Wakil Bupati.
Sementara hari ini, Senin (04/11), informasi yang tidak menjamin kebenarannya didapat Demokratis dari Asisten Daerah (Asda) 2, Kabupaten Indramayu, H Maman Kostaman. Menurutnya keberadaan Sekda masih misterius.
“Benar bahwa beliau pagi ini tidak kelihatan, untuk lebih jelasnya silahkan tanya kepada bagian administrasi Sekda, karena dari pihak yang bersangkutan mungkin tahu keberadaan beliau (Rinto). Sebab, secara absensi kepegawaian, ada atau tidak Sekda diketahui oleh bagian administrasi,” demikian keterangan yang didapat dari Maman saat dikejar oleh Demokratis seusai apel pagi di halaman pendopo.
Kemudian, Demokratis berusaha mengecek ke bagian administrasi, namun di ruangan tersebut masih terlihat sepi. (S Tarigan/ RT)