Sibolga, Demokratis
Tiga wartawan yang terlibat insiden pelarangan masuk ke lokasi pembangunan Pasar Sibolga Nauli resmi melapor ke Polres Sibolga, Selasa (20/7/2021). Ketiga wartawan itu, Juniwan (medanbisnisdaily.com), Thomson Pasaribu (MOL), Asrul Azis Sikumbang (Warta Poldasu).
Mereka melaporkan humas proyek pembangunan Pasar Sibolga Nauli, Edward Lumbangaol, lantaran oknum tersebut telah menghina profesi wartawan. Kedatangan mereka ke kantor polisi didampingi ketua dan sekretaris PWI Sibolga-Tapteng, Jason Gultom dan Preddy Situmorang, serta sejumlah wartawan lainnya.
Menurut Juniwan, penghinaan profesi terjadi saat dia bersama sejumlah wartawan lainnya mendatangi lokasi proyek pembangunan Pasar Sibolga Nauli, Senin (19/7/2021) kemarin.
“Oknum humas itu (Edward) mengeluarkan kata-kata kotor, hingga menyebut kami wartawan (maaf) taik, wartawan abal-abal dan wartawan ujung-ujungnya duit,” kata Juniwan usai membuat laporan di Mapolres Sibolga, Selasa malam (20/7/2021).
Mereka berharap, kasus ini segera diproses. Pihak kepolisian diyakini akan bekerja secara profesional dalam menangani kasus penghinaan profesi wartawan tersebut.
Ketua PWI Sibolga-Tapteng, Jason Gultom didampingi Sekretaris, Preddy Situmorang mengaku sangat menyayangkan insiden itu. Menurutnya, siapapun tidak terima kalau profesinya dilecehkan.
Mereka juga mendukung langkah yang dilakukan Juniwan dan kawan-kawan melaporkan kasus ini ke polisi, supaya menjadi efek jera, dan agar kasus serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Kita berharap insiden seperti ini tidak terjadi lagi. Artinya, harus saling menghargai profesi masing-masing. Kiranya laporan pengaduan kawan-kawan wartawan segera diproses,” pungkas Jason. (MH)