Banjar, Demokratis
Wali Kota Banjar Dr Hj Ade Uu Sukaesih MSi bersama Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih SIK MSi meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Gelora Banjar Patroman sebagai pusat isolasi Covid-19 di Kota Banjar, yang telah siap digunakan terhitung mulai hari Sabtu (7/8/2021).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjar mengatakan, sebanyak 64 tempat tidur telah siap digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala.
“Tempat tidur tersebut berasal dari BPBD sebanyak 24 velbed dan 40 tempat tidur dari Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar. Sementara fasilitas yang disediakan cukup lengkap, seperti televisi, wifi, serta kamar mandi,” ungkapnya, Senin (9/8/2021).
Wali Kota mengatakan, program isolasi terpusat ini merupakan upaya Pemerintah Kota Banjar untuk menyelesaikan permasalahan isolasi mandiri warga yang terpapar Covid-19. Banyak pasien yang tidak mempunyai sarana isolasi yang memadai, sehingga proses isolasi tidak maksimal.
“Nantinya, jika ada pasien yang isolasi, tapi di lokasi isomannya tidak memadai akan dilakukan isolasi di sini. Tapi untuk pasien yang tidak bergejala sampai gejala ringan. Yang paling penting, pasien tidak bisa keluyuran keluar rumah. Sehingga tidak menularkan kepada orang lain,” jelasnya.
Wali Kota menyatakan secara resmi bahwa Gelora Banjar Patroman sebagai isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 di Kota Banjar, mulai beroperasi, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Senada dengan Wali Kota Banjar, Kapolres Banjar mengatakan penggunaan isolasi terpusat ini sangat membantu dalam pencegahan penyebaran Covid-19, dengan isolasi terpusat tersebut warga masyarakat yang terpapar Covid-19 dapat menjalani isolasi di sini. (Deni)