Sebuah mobil McLaren F1 dilelang di Pebble Beach, California, Amerika Serikat akhir pekan lalu seharga US$ 20,5 juta atau Rp 294,5 miliar menunjukkan kekuatan pasar mobil klasik yang berkelanjutan.
Gooding & Co melelang McLaren F1 tahun 1995 langka ke kolektor yang penuh semangat, melampaui perkiraan senilai US$ 15 juta. F1 menjadi salah satu mobil kolektor paling berharga karena kelangkaan dalam sejarah otomotif. Ini menjadikan mobil termahal yang dilelang tahun ini dan McLaren F1 termahal yang pernah dijual.
Penjualan tersebut memberikan bukti bahwa setelah jeda lelang mobil mahal selama pandemi Covid-19, penjualan mobil tetap kuat. Penjualan di Monterey Car Week di California – yang mencakup beberapa lelang, pertunjukan dan penghargaan, termasuk Concours d’Elegance – naik 34% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, melampaui US$ 210 juta, menurut Hagerty, perusahaan asuransi mobil kolektor.
McLaren F1 jadi bintang yang tak terbantahkan. Para kolektor dan balai lelang mengamati harga jual mobil tersebut dengan cermat sebagai barometer pasar. F1 dianggap sebagai salah satu mobil super modern pertama dan dikreditkan dengan menghidupkan kembali merek mobil dan balap McLaren. McLaren hanya membuat sekitar 100 F1, sehingga jarang dilelang dan kolektor di seluruh dunia menunggu penjualannya.
Dengan V-12 6 liter, mobil ini menghasilkan 600 tenaga kuda, dan kecepatan tertinggi 240 mph. Mobil ini digambarkan sebagai “mobil Formula 1 pertama untuk jalan raya”.
Harga untuk McLaren F1 ketika diluncurkan pada pertengahan 1990-an sekitar US$ 800.000 hingga US$ 1 juta. Sementara banyak orang yang mencibir dengan harga tinggi pada saat itu. Namun nilai F1 yang melonjak menjadikannya salah satu mobil dengan performa terbaik sepanjang masa dalam soal harga. Jay Leno pernah menyebut F1-nya sebagai “investasi terbaik yang pernah dia lakukan”. (Rio/Dem)