Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Oknum Pegawai KCD Wilayah V Hina Profesi Jurnalis

Sukabumi, Demokratis

Perilaku oknum pegawai Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat tidak sedikit pun mencerminkan seseorang yang intelek dan malah melecehkan profesi mulia jurnalis dengan kata-kata yang tidak pantas.

Peristiwa ini terjadi Senin (16/8/2021), saat wartawan hendak melakukan konfirmasi terkait meningkatkanya aksi tawuran pelajar di Kabupaten Sukabumi dan kejadian terakhir malah menyebabkan salah seorang siswa meninggal dunia.

Saat wartawan menyambangi KCD Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat Jl Salabintana Km 6 No 398 Karawang, Kecamatan Sukabumi, Kepala KCD Nonong Winarni tidak ada di tempat karena sedang work from home (WFH).

Namun secara tiba-tiba salah seorang pegawai KCD Pendidikan Wilayah V berinisial DNI dengan arogansinya mengatakan jika pekerjaan wartawan hanya datang untuk meminta-minta uang. “Untuk keperluan konfirmasi kasus tawuran ujung-unjungnya suka minta ongkos (uang),” ujar DNI dengan nada sombong.

Ironisnya lagi, DNI malah menjukkan perilaku seorang preman pasar yang menantang wartawan dan mengaku dirinya tidak takut terhadap siapa pun.

“Saya tidak takut sama siapa pun, apalagi wartawan banyak yang datang ke kantor hanya minta uang,” ucapnya dengan nada tinggi di depan rekan kerjanya dan juga disaksikan oleh salah satu petugas keamanan.

Menanggapi hal ini, Ketua KWRI sangat menyayangkan ucapan yang disampaikan oleh pegawai KCD Pendidikan Wilayah V tersebut. Menurutnya, tidak sepantasnya seorang pegawai pemerintah yang notabene merupakan bermitra dengan pers melontarkan kata-kata yang melukai hati dan perasaan jurnalis.

“Padahal kedatangan wartawan hanya untuk mencari informasi sesuai kode etik jurnalistik dan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang menyebutkan bahwa media massa adalah lembaga sosial yang melakukan kegiatan jurnalistik untuk mengolah informasi yang disampaikan kepada masyarakat luas,” tuturnya.

“Seharusnya Kepala KCD Nonong Winarni juga memberikan pemahaman kepada pegawainya terkait fungsi dan peran pers dalam pemerintah yang sama-sama membutuhkan dalam menjalankan tugasnya sehingga tidak terjadi bentrokan di lapangan,” tegasnya. (Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles