Lebak, Demokratis
MTs Daarul Ulum Cihara di Desa Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, butuh perhatian dari pemerintah karena lembaga pendidikan agama Islam ini terancam oleh abrasi air laut.
Gozwani Kepala MTs Daarul Ulum Cihara saat ditemui Demokratis di kediamannya mengungkapkan, pihaknya sangat mebutuhkan bantuan dari pemerintah terkait untuk mengantisipasi abrasi air laut di belakang madrasah.
“Saat ini MTs Daarul Ulum Cihara sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk pembangunan turap untuk mengantisipasi air laut terus mengikis tanah di belakang madrasah ini,” ungkapnya, baru-baru ini.
Menurut Gozwani, pembangunan turap sepanjang 300 meter sangat dibutuhkan segera untuk meminimalisir meluasnya tanah yang tergerus air sehingga kegiatan belajar mengejar di MTs Daarul Ulum Cihara dapat terlaksana dengan nyaman dan aman.
“Sebelumnya kami sudah melakukan perbaikan melalui swadaya dengan masyarakat sekitar tapi hasilnya tidak maksimal sehingga abrasi tetap mengancam dan sangat mengkhawatirkan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung,” tambahnya.
Kepala MTs Daarul Ulum Cihara memperkirakan untuk pembangunan turap tersebut membutuhkan biaya sekitar Rp200 juga sehingga pihaknya sangat mengharapkan uluran tangan dan perhatian pemerintah.
Sehingga proses kegiatan belajar mengajar MTs Daarul Ulum Cihara yang berlokasidi Jl Raya Bayah Malimping Km 16,5 Cihara dapat berjalan secara maksimal sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang soleh dan sholehah.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan MTs Daarul Ulum Cihara yang berdiri tahun 1983 dengan jumlah siswa 105 tahun ajaran 2021/2022 dan jumlah guru 20 orang serta ruang belajar 6 lokal dan satu ruang guru membutuhkan sarana dan prasarana yang lebih memadai.
“Oleh kerena itu, besar harapan kami agar pembangunan turap dan pememenuhan sarana dan prasaran di MTs Daarul Ulum Cihara dapat difasilitasi oleh pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten sehingga murid kami tidak perlu lagi waswas saat menuntut ilmu,” pungkasnya. (Ruslan)