Subang, Demokratis
Kabar beredarnya penemuan dua mayat berkelamin perempuan di bagasi mobil Alphard bernomor polisi D 1980 FY menggemparkan warga Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak.
Orang pertama yang menemukan kata warga adalah Yosep Hidayah yang diketahui suami dan ayah korban yang baru saja pulang dari rumah kerabatnya, Rabu (18/8/2021), sekira pukul 07.30 WIB.
Korban diketahui bernama Tuti Herawati alias Enung (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak, warga Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Mendapati kabar itu Tim Inafis Polres Subang langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP sekaligus evakuasi jenazah.
Belum diketahui pasti motif pembunuhan tersebut. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut degan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, ditemukan fakta baru. Terbaru, seperti dikutip dari tribunjabar.com Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, diduga kuat Tuti dibunuh saat tidur. Dugaan itu dikarenakan ada bercak darah di kamar korban.
Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda perlawanan di tubuh Tuti. Lain halnya dengan anak Tuti, Amalia yang diduga melakukan perlawanan saat diserang pelaku. Dari olah TKP juga diduga setelah membunuh Tuti, pelaku membersihkan jenazah korban di kamar mandi, kemudian memindahkan korban ke bagasi mobil.
Sementara itu, polisi sudah menemukan titik terang terkait kasus pembunuhan ibu dan anak ini, namun polisi tak mau gegabah mengungkapkannya. Polisi menemukan tiga fakta terkait pembunuhan Tuti (55) dan Amalia ratu Mustika (23). Polisi meyakini hal tersebut bisa mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Terkait itu, polisi berkesimpulan sementara, pertama bila kematian anak dan ibu tersebut tidak bermotif kasus perampokan. Namun ada satu-satunya barang yang hilang. “Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban,” ucap AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).
Keanehan kedua adalah posisi parkir mobil mewah Toyota Alphard, tempat ditemukannya kedua mayat perempuan tersebut dengan kondisi mengenaskan. “Jadi mobil Alphard parkir tidak rapi, miring. Itu diperkirakan yang mengemudikannya itu tidak terlalu menguasai cara kemudi yang baik,” ujarnya lagi.
Misteri ketiga adalah soal peran mister X yang dijadikan saksi. Di baju mister X tersebut, ada bercak darah yang diduga berkaitan dengan kematian anak dan ibu tersebut. “Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan,” ungkapnya.
Hanya saja, saat ditanya siapakah saksi yang di pakaiannya ada bercak darah, dia belum bisa mengungkapnya dan masih mendalami keterangan tersebut. “Diketahui dari olah TKP maupun pemeriksaan saksi, pelaku diduga kenal dekat dengan korban dan tahu situasi dan kondisi rumah tersebut,” pungkas AKBP Sumarni. (Abh)