Jakarta, Demokratis
PDI Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra sama-sama sepakat untuk tidak membicarakan soal pemilu 2024 dalam pertemuan keduanya, hari ini. Sebab ada masanya untuk membicarakan hal itu, dan yang penting saat ini adalah soal penanganan pandemi.
Hal itu disampaikan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, ketika menjawab pertanyaan wartawan, usai pertemuan kedua partai yang dilaksanakan tertutup.
“Untuk pemilu 2024, kalau dari aspek ideologi kita sama-sama punya komitmen terhadap Pancasila. Nanti setelah pandemi ini bisa kita lewati bersama-sama, ada momentumnya, ada waktunya untuk membahas hal-hal tersebut. Karena skala prioritas adalah kepentingan rakyat, keselamatan bangsa dan negara,” kata Hasto.
Muzani mengatakan, saat ini pihaknya dan PDI-P memilih untuk membahas hal yang strategis, bukan terkait kepentingan politik. Makanya yang dibahas adalah kesepakatan mengenai Pancasila sebagai ideologi negara yang harus dijaga serta dilaksanakan.
Dan yang kedua, PDI-P dan Gerindra bicara tentang perlunya dukungan kepada pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Sebab situasi saat ini sangat tidak mudah. Sehingga posisi Pemerintah perlu dikuatkan, minimal di Parlemen.
“Perlu ada penguatan pemerintah, minimal yang kita miliki adalah kekuatan politik di DPR. Itu yang akan kita berikan terus-menerus kepada pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 ini,” urai Muzani.
“Kami tidak bicara yang lain (pemilu 2024, red) karena menurut kami keselamatan rakyat, keselamatan negara di atas segala-galanya. Dan keselamatan kita semua, harus terus menjadi negara yang kuat bersatu. Itu sebabnya kami berdua hanya bicara masalah pandemi Covid-19 ini, karena menurut kami ini adalah hal yang paling vital,” pungkas Muzani.
Kedua pihak bertemu di kantor pusat DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021). Jajaran DPP PDI-P dipimpin Hasto, bersama jajaran pimpinan partai. Yakni Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Utut Adianto, Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Bambang Wuryanto, Sadarestuwati, dan Nusyirwan Soedjono.
Sementara Sekjen Gerindra Ahmad Muzani datang bersama 9 orang jajaran pimpinan di DPP Gerindra. Diantaranya adalah Prasetio Hadi, Puti Sari, Susi Marleni, Andre Rosiade, dan Moreno Soeprapto. (Kurai)