Bandung, Demokratis
Kegiatan Pelaksanaan dan Pengembangan Sekolah Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar sebesar Rp 25.000.000.000, dipertanyakan Demokratis melalui konfirmasi tertulis Nomor: 63 / PWK-DM-W/X/2019.
Namun sayang sampai pemberitaan ini ditulis, untuk publikasi tersebut masih belum dijawab oleh Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Disdik Jabar. Padahal kegiatan yang bersumber dari APBD Jabar Tahun Anggaran 2019, dalam penyerapan anggarannya layak dipublikasi dan terpublikasi.
Dalam konfirmasi tertulis yang ditujukan ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini, Demokratis meminta penjelasan mengenai nama-nama Kepanitiaan Pengembangan Sekolah Terbuka dan PJJ; nama/alamat Sekolah Terbuka dan Pendidikan Jarak jauh dengan terinci pada Kab/Kota se-Jawa Barat; nama dan alamat siswa Sekolah Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Kab/Kota se Jabar beserta statusnya masing-masing; serta nama-nama guru dan administrasi yang tercatat/terdaftar sebagai tenaga pengajar dan administrasi pengelola se Jabar.
Dipertanyakan pula anggaran yang dipergunakan untuk tugas guru, administrasi dan kepala sekolah se-Jabar; anggaran panitia untuk honorarium sebagai pengelola pengembangan sekolah terbuka dan PJJ; macam-macam modul yang dipergunakan beserta berapa anggaran pembelian/penggandaan modul.
Demokratis juga meminta penjelasan bagaimana proses pendistribusian modul ke sekolah terbuka dan PJJ beserta volume dan harga satuan modul dimaksud; apakah ada pungutan untuk menjadi siswa pada pengembangan sekolah terbuka dan pendidikan jarak jauh (PJJ); meminta menyebutkan biaya pengadaan barang jasa terkait Pengembangan Sekolah Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh.
Dudi Damhudi PPTK Kegiatan Pelaksanaan dan Pengembangan Sekolah Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Dinas Pendidikan Provinsi Jabar yang akan dikonfirmasi baru-baru ini, tidak berada di tempat. Begitu juga dengan Kabid PKPLK Nanang Nurwasid, juga tidak berada di ruangannya. “Bapak barusan pergi rapat ke aula,” ucap Satpam Asep. (IS)