Purwakarta, Demokratis
Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti didampingi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meninjau langsung proyek pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) skala kawasan yang berada di Desa Nagrak, Kecamatan Darandan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, kegiatan ini adalah untuk mengurangi sampah yang ada di wilayah sungai Citarum.
“Di sungai Citarum itu sudah banyak sampahnya, untuk itu kita coba mengurai sampah tersebut dengan di bawa ke TPA dan diolah serta dipilah di sini,” tutur Diana di lokasi Pembangunan TPST, Selasa (7/9/2021).
Selain itu kegiatan pembersihan sungai Citarum di 8 kota dan kabupatan terus dilakukan sehingga mengurangi tumpukan sampah yang ada di TPS dan mengurangi sampah yang sudah mendominasi di sungai Citarum.
“Untuk di wilayah Jawa Barat di rencanakan ada 77 titik lokasi yang akan dibangun TPST. Bahkan, sebenarnya program ini baru dimulai dan di sini yang pertama kali,” tukas Dirjen jebolan S2 Magister Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung 2004 itu.
Lebih lanjut, Diana Kusumastuti menjelaskan, konsep TPST ini sebenarnya mengedukasi masyarakat agar mau mengumpulkan sampah organik dan non organik seperti botol air mineral, kardus, kertas dan juga plastik yang dapat menjadi bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar TPST.
“Adapun manfaat TPST ini adalah untuk mengurangi kuantitas atau memperbaiki karakteristik sampah. Pemanfaatan limbah secara berkelanjutan akan dapat didaur ulang menjadi bahan bakar dan lainnya,” ucap Diana.
Sehingga menurutnya, TPST ini berperan akan menjamin semakin sedikitnya kebutuhan lahan untuk penyediaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di lingkungan masyarakat di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Pelaksanaan program ini untuk kepentingan pelaksana program TPST skala kawasan, sehingga diharapkan dapat mengurai atau mengurangi volume sampah serta menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
“Kami tetap membuka kesempatan kepada Pemkab setempat dan masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan TPST untuk memberikan masukan serta saran, atas program pengolahan sampah,” ucap Diana di hadapan wartawan.
Tokoh pemuda sekaligus juga Ketua Karang Taruna Desa Nagrak Niko Heryanto mengatakan bahwa warga masyarakat Desa Nagrak sangat mendukung dengan adanya pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di wilayahnya.
“Ya kami sebagai warga masyarakat sangat mendukung adanya program pemerintah dalam pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di Desa Nagrak ini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya TPST ini nantinya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama warga Desa Nagrak ini.
“Dengan adanya TPST ini diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Selain itu bisa menyerap tenaga kerja yang berdampak mengurangi pengangguran,” ucapnya. (Albert S/Red)