Bogor, Demokratis
Sejak tanggal 6 September 2021 SDN Putatnutug 2 dan 3 sudah mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Udi Rosadi SPd SD Kepala SDN Putatnutug 3 yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN Putatnutug 2 Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.
“Jumlah murid SD Putatnutug 3 berjumlah 398 siswa dengan jumlah guru 15 dan SD Putatnutug 2 berjumlah 305 siswa dengan jumlah guru 11,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan PTM memang sudah sangat dinantikan oleh para wali murid karena sudah hampir dua tahun tidak ada kegiatan belajar seperti biasanya.
“Sejak musibah corona tahun 2020 pembelajaran diberikan secara daring sesuai instruksi dari Pemerintah Pusat dan Kemendikbud,” katanya.
Selain itu, dikatakan juga banyak murid sekolah yang tidak mempunyai fasilitas pendukung untuk pembelajaran secara online seperti handphone dan juga biaya untuk membeli kuota internet oleh para wali murid.
“Meski demikian sekolah tetap semangat memberikan materi pelajaran secara manual oleh setiap guru mata pelajaran kepada para murid untuk belajar di rumah,” jelas Romo sapaan akrab Udi Rosadi.
“Alhamdulillah dengan adanya diperbolehkan PTM sangat disambut antusias oleh para wali murid termasuk guru. Saya juga meminta pernyataan dari para wali murid untuk mengijinkan anak-anaknya belajar secara tatap muka,” sambungnya.
Sementara untuk, menghindari penyebaran virus corona di sekolah, sejak dimulai PTM pihak telah sekolah menyiapkan hand sanitizer atau tempat cuci tangan, alat cek suhu dan mewajibkan para guru memakai masker baik di kantor atau saat memberikan pelajaran di kelas.
“Jumlah murid per kelas dibatasi hanya 50 persen dari total murid dengan durasi belajar hanya dua jam setiap harinya, para murid wajib pakai masker dalam mengikuti kegiatan belajar,” pungkas Romo. (RY)