Juara dunia kelas berat, Anthony Joshua bertekad untuk melakukan segala daya untuk bertemu Tyson Fury di atas ring. Joshua sebenarnya sudah dijadwalkan akan menghadapi rivalnya itu pada bulan Agustus lalu, tetapi gagal setelah seorang arbiter Amerika Serikat memerintahkan Fury untuk menghadapi Deontay Wilder untuk ketiga kalinya.
Hal itu membuat Joshua kemudian akan menghadapi penantang wajib WBO Oleksandr Usyk di Stadion Tottenham Hotspur pada 25 September.
“Kami seharusnya bertarung sekarang dan di sini kami membicarakannya, tetapi itu akan terjadi. Saya tahu apa yang orang katakan tentang politik tinju, tetapi saya berjanji sebelum akhir karier saya. Saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk melawan Tyson Fury,” ujar Joshua.
Sementara Fury menunjuk pertarungan Floyd Mayweather 2015 melawan Manny Pacquiao sebagai bukti bahwa hal-hal baik datang kepada mereka yang menunggu. Pertarungan itu membutuhkan waktu enam tahun, tetapi Joshua terdengar optimistis bahwa pertemuan dengan Fury akan berlangsung di Inggris.
“Saya dan Fury adalah jalanan, dua petarung, dua petarung yang berasal dari sistem amatir di Inggris, dan telah menggemparkan dunia. Kami akan melakukannya di Inggris. Jangan khawatir tentang usia, politik tinju, jangan khawatir tentang dolar Amerika. Ini adalah pertarungan Inggris melawan Inggris yang bisa terjadi di Wembley, Tottenham, O2, York Hall,” tuturnya.
“Saya tidak melihatnya sebagai pertarungan besar bagi dunia dan lebih dari sudut pandang bahwa kami adalah orang-orang yang pertama kali bertemu di Finchley ABC. Ini adalah pertarungan akar rumput,” tambah Joshua. (Rio/Dem)
