Ulang tahun ke-91 sebagai hari kelahiran modernisasi bagi Kerajaan Saudi Arabia yang jatuh tanggal 23 September 2021, berlangsung di tengah suasana beragam fenomena dunia. Seperti pandemi Covid-19, perubahan iklim, ekonomi yang melemah dan politik keamanan yang belum stabil.
Sejalan dengan itu, hari kemerdekaan (national day) Kerajaan Saudi Arabia sendiri terdapat tantangan yang tidak mudah. Pandemi merupakan faktor yang amat mempengaruhi dan juga tantangan yang dapat dijadikan sebagai kesempatan dalam upaya melakukan perubahan, perbaikan serta inovasi.
Hal utama adalah bagaimana menggabungkan akses teknologi modern yang ada sekarang ke dalam relasi bisnis, akademik maupun sumber daya antar negara yang ada.
Gagasan besar Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) yang disampaikan, baru-baru ini, yakni Human Capability Development Program (HCDP) atau program pemberdayaan sumber daya insani adalah upaya menjawab tantangan dan masalah yang dihadapi itu. Langkah yang relevan untuk dilaksanakan.
Yaitu bagimana HCDP ini dimplementasikan sejak usia muda, menjadikan guru terlatih dan mentraining para pekerja. Kemudian dapat memperluas wawasan, merubah mindset sehingga tidak terpaku pada tradisi masa lalu. Seperti zaman kendaraan unta berjalan kaki mengarungi gurun, wanita tak boleh keluar rumah juga sudah dirubah. Mulai mengadopsi kemajuan zaman dan menyesuaikan modernisasi yang relevan.
Seperti ditulis Dr Ghadeer Al Malibari dalam sebuah artikel di harian Saudi Gazette edisi 23 September 2021 berjudul Looking To The Future on Our National Day menegaskan, perlunya HCDP sebagai norma pembangunan Saudi Arabia kedepan.
Kandidat profesor yang kini pengajar pada Universitas Ummul Qura, Mekkah, Saudi Arabia itu, percaya dengan basic akademik yang kuat Visi 2030 Saudi Arabia akan sukses. Karena pendidik guru dan unsur pendukung lainnya dapat bersenergi dalam pembelajaran. “Inparting our knowledge and experience,” kata intelektual wanita jurusan Bahasa Inggris alumnis University of Hardsportshare, Inggris, tersebut.
Dalam pandangan dia, pendidikan yang berbasis pengalaman di luar tradisi dapat menjadi role model. Hal ini menjadi harapan dalam membangun langkah mandiri untuk meraih sukses. “Expectasion, creating their own route to success,” tulis Ghadeer Al Malibari.
Dengan demikian, gagasan besar Pangeran MBS dalam keterbukaan ekonomi tidak semata bergantung pada minyak, transportasi dan turis dapat tersambung dengan HCDP.
Dalam pandangan Indonesia, Saudi Arabia adalah sahabat sejati dalam perkembangan sejarah yang berubah-ubah. Hubungan yang tidak lapuk oleh hujan dan tak lekang oleh panas.
Kita mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-91 Kerajaan Saudi Arabia. Semoga Yang Mulia Raja Salman selalu sehat dan panjang umur di bawah lindungan dan keberkahan Allah Subhana Wataala. Amin ya rabbal alamin.
Jakarta, 23 September 2021
*) Penulis adalah Dosen Pascasarjana Univesitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. e-mail: masud.riau@gmail.com
