Tapteng, Demokratis
Tidak satupun pelajar SMA/SMK yang tersebar Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga, yang terpapar Covid-19. Kabar baik ini didapatkan setelah Cabang Dinas Pendidikan (Cabdis) Sibolga melakukan monitoring dan konfirmasi ke 63 SMA/SMK yang ada di Sibolga-Tapteng.
“Kita sudah melakukan monitoring untuk melihat ada tidaknya siswa yang terpapar. Ternyata hasilnya nihil. Datanya sudah kita sampaikan ke Kadisdik Sumut,” kata Kacabdis Sibolga, Drs Rustam Efendi Hasibuan MM, Jumat (24/9/2021).
Dikatakannya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang saat ini sedang dilaksanakan mengedepankan kesehatan dan keselamatan dengan formulasi protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Langkah ini diharapkan dapat mengakomodir dua kepentingan besar yakni, pemberian layanan pendidikan yang maksimal kepada siswa dan pencegahan penularan virus corona.
Seluruh sekolah sudah melaksanakan penyuntikan vaksin kepada siswa, tenaga pendidik dan kependidikan. Selain itu, pihaknya juga mewajibkan pelajar untuk memakai masker dan sapu tangan. Sekolah juga harus menyedikan tempat cuci tangan.
“Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sampai sejauh ini terlaksanakan dengan baik. Kita berharap corona ini segera berlalu,” ucap Rustam.
Terkait pembelajaran daring yang selama ini dilakukan, Rustam menegaskan telah berbuat semaksimal mungkin.
Untuk Kota Sibolga tidak ada masalah. Namun untuk wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah sangat tidak efektif. Pasalnya, masih banyak pemukiman siswa yang belum terjangkau jaringan internet. Terkadang siswa harus keluar kampung untuk belajar daring.
“Menyiasatinya, saya buat terobosan belajar guling (guru keliling) yang dibagi dalam beberapa kelompok. Setidak hal itu dapat membantu para siswa,” tukasnya. (MH)