Pengembangan teknologi laptop dua layar milik Asus tidak berhenti pada seri ZenBook. Seri untuk gaming yakni ROG Zephyrus juga memiliki teknologi yang sama. Namanya ROG Zephyrus Duo G15. Otak dari laptop ini adalah AMD Ryzen yang bisa dipilih hingga AMD Ryzen 9 5900HX yang dipadukan dengan GeForce RTX hingga seri 3080.
Asus ROG Zephyrus Duo G15 menyematkan banyak hardware kelas atas di dalam laptop yang dibungkus dengan sasis meta itu. Untuk prosesor, ada AMD Ryzen 7 5800H Processor 3.0 GHz dengan NVIDIA GeForce RTX 3060-6GB GDDR6. RAM yang terpasang 16GB DDR4 3200Mhz dengan komposisi 8 GBx2 yang bisa di-upgrade sampai 24 GB. Sedangkan ruang penyimpanan, disediakan 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0. Jika kurang, masih ada slot SSD tambahan.
Bagi yang membutuhkan kamera, Asus ROG Zephyrus Duo G15 dibekali kamera FHD 1080P dengan kemampuan merekam 60 FPS. Untuk urusan audio, disematkan teknologi Smart Amp dengan Dolby Atmos. Ada 2x 4W speaker with Smart Amp Technology dan 2x 2W tweeter.
Terkait konektivitas, laptop ini memiliki teknologi Wi-Fi 6 (802.11ax), dan Bluetooth 5.1 (Dual band) 2×2. Sedangkan baterainya, sebesar 90 W yang bisa diisi dengan charger bawaan dengan kekuatan 240W.
Desain
Asus ROG Zephyrus Duo G15 punya daya tarik lebih pada desain yang tidak wajar. Bukan hanya soal keberadaan layar kedua yang cukup lebar. Tetapi juga mekanisme layar kedua yang miring sampai 13 derajat. Apalagi, semuanya hardware itu dibungkus dengan sasis yang tergolong tipis untuk spesifikasinya. Laptop ini juga memberikan kesan gagah dan gahar dari khas laptop gaming. Dimensinya 36 x 26.8 cm dan ketebalan 2.09 cm dengan berat 2,48 kg.
Pada laptop serba hitam itu, Asus memberikan garis pemisah pada bagian belakang layar. Ada logo mata ROG yang familiar, dan di sisi lainnya terdapat tekstur yang lebih kasar. Di sisi kiri terdapat lubang pembuang udara panas, slot micro SD, colokan charger, dan lubang 3,5 mm untuk headphone dan mic. Sedangkan pada sisi kanan, ada dua USB, USB type C, dan juga lubang pembuang udara panas. Untuk LAN port, diletakkan di bagian belakang laptop. Di sana, ada colokan USB, dan HDMI.
Ketika laptop dibuka, mekanisme layar kedua akan otomatis terangkat hingga 13 derajat. Selama tidak ada penghalang, jangan khawatir bakal nyantol karena sudah didesain sedemikian rupa supaya tidak nyangkut. Layar kedua ini bisa membantu banyak hal karena bisa menjadi contoller khusus untuk streaming, gaming, desain, sampai multitasking.
Asus ROG Zephyrus Duo G15 memiliki lebar layar IPS 15,6 inci dengan resolusi FHD (1920 x 1080) dan rasio16:9. Kualitas tampilan juga cocok bagi desainer, mengelola foto sampai video. Sebab, sudah 100 persen sRGB, 75.35 persen Adobe, dan sudah Pantone Validated. Bagi gamers, layarnya memiliki refresh rate 300 Hz, ada teknologi FreeSync, dan response time 3ms. Untuk layar kedua memang tidak setajam layar utama.
Keyboard pada Asus ROG Zephyrus Duo G15 memiliki backlit RGB pada setiap tutsnya. Touchpad berada di sisi kanan keyboard yang juga berfungsi sebagai numpad. Ketika numpad digunakan, pengguna akan dibantu dengan backlit yang menyala pada touchpad.
Performance
Sebagai laptop mahal, spesifikasi yang dimiliki Asus ROG Zephyrus Duo G15 sudah tentu bisa menjalankan berbagai aplikasi dengan mudah. Entah itu untuk bekerja berat seperti editing foto dan video, maupun bermain game AAA. Pada pengujian kali ini, sengaja tidak mengukur kemampuan pada resolusi 4K. Sebab, resolusi bawaan dari layar ini adalah full HD.
Perpaduan AMD Ryzen 7 5800H dan NVIDIA GeForce RTX 3060 bisa dipastikan memberikan Frame Rate per Second (FPS) yang lebih dari cukup untuk bermain game. Â Hal itu terlihat saat laptop ini diuji menggunakan 3D Mark. Ada tiga modul yang diuji, yakni Fire Strike, Fire Strike Extreme, dan Time Spy.
Pengujian menggunakan Fire Strike untuk game yang menggunakan API DirectX 11, skor yang dihasilkan menembus 18.373. Detilnya, graphics score 19.660, physics score 22.886, dan combined score 10.283. Melalui hasil itu, tidak akam ada hambatan dalam memainkan berbagai game AAA yang dijalan dengan seting grafis tertinggi pada resolusi 1920×1080. Battelfield V misalnya, dengan seting grafis ultra bisa mendapatkan minimal 65 FPS.
Meningkat ke Fire Strike Extreme yang memberikan beban lebih berat kepada laptop. Sebab, resolusi disimulasikan naik ke QHD atau 2560×1440 (ada yang menyebut resolusi 2K), serta visual lain yang juga ditingkatkan untuk mendapatkan hasil akurat pada perangkat kelas atas.
Skor yang didapat adalah 9.558 dengan detil graphics score 9.738, physics score 22.983, dan combined score 4.745. Skor ini juga masih ideal bagi yang bermain game di resolusi tersebut. Memang FPS bakal turun dibanding bermain di resolusi full HD, tetapi tetap lancar. Bagi yang suka bermain Apex Legend, seting grafis terbaik masih bisa menghasilkan lebih dari 80 FPS di Asus ROG Zephyrus Duo G15.
Bagaimana jika bermain game yang menggunakan DirectX 12? Time Spy menunjukkan hasil yang juga oke. Skor yang didapat 7.926 dengan rincian graphics score 7.832, dan CPU score 8.506. Dengan nilai itu, bermain Battlefield V menggunakan resolusi layar QHD atau 2K, bisa mendapatkan sedikitnya 75 FPS.
Saat diukur dengan benchmark bawaan Shadow of Tomb Raider, skor yang dihasilkan tergolong tinggi. Yakni, 82 FPS. Setup yang digunakan adalah seting grafis ultra dengan berbagai kustomisasi. Apa yang bisa diseting lebih tinggi, diset paling tinggi. Hasil yang sama juga didapat ketika bermain GTA V, dan Resident Evil 3 Remake, semuanya memberikan FPS tinggi.
Untuk non-gaming, performa Asus ROG Zephyrus Duo G15 juga mendapat skor tinggi. Misalnya untuk Cinebench R23. Skor CPU Single Core adalah 1.377 pts, dan CPU Multi Core menembus 11.767 pts. Nilai itu tergolong tinggi sehingga bisa dipastikan kelancarannya untuk rendering video.
Sedangkan untuk menjalankan aplikasi kantoran, hasil dari PC Mark 10 juga menunjukkan skor tinggi dengan angka 7.766. Skor Essentials 9.003 dengan yang berarti web browsing dengan banyak tab bisa diatasi dengan mudah, termasuk video conference dengan beberapa orang sekaligus. Namun untuk video conference, tetap bergantung pada kualitas internet.
Skor Productivity adalah 8.443. Prosesor AMD Ryzen 7 5800H menunjukkan kekuatannya untuk aplikasi semacam Microsoft Excel yang mampu menghandle banyak data dengan skor 10.012. Sedangkan unruk aplikasi mengetik, skorya 7.121.
Kekuatan yang sama juga tercatat untuk Digital Content Creation dengan skor 8.536. Bukan masalah besar untuk mengedit foto dengan multi layer karena skornya 13.112. Sedangkan untuk rendering, senada dengan hasil Cinebench R23 yang tinggi yakni 9.919. Untuk video editing score, 4.783. Ini juga lebih dari cukup untuk mengedit video terutama kepentingan vlogger. (Aria)