Bogor, Demokratis
Setelah seluruh tenaga pendidik dan pelajar mendapatkan vaksinasi Covid-19, akhirnya Kemendikbud Ristek dan Pemerintah Pusat pun memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak awal bulan September 2021 lalu.
SDN Nanggerang 01 Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, salah satu sekolah yang melaksanakan PTM. Osih SPd SD MPd Kepala SDN Nanggerang 01 menjelaskan bahwa kegiatan PTM sangat ditunggu-tunggu oleh para wali murid karena mereka khawatir anaknya mengalami learning loss (hilangnya kemampuan akademik).
“Mayoritas mereka mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM dan pihak sekolah meminta para wali murid membuat surat pernyataan dan ditanda tangani memperbolehkan anaknya belajar di sekolah,” jelas Osih kepada Demokratis, Jumat (15/10/21).
Menurutnya, PTM dilaksanakan secara terbatas dengan jumlah siswa tiap kelas hanya diisi oleh 50 persen dari total keseluruhan jumlah murid. Hal ini untuk menghindari terjadinya cluster Covid-19 di sekolah.
“Protokol kesehatan wajib ditaati, para siswa wajib pakai masker, cek suhu dan cuci tangan sebelum masuk kelas serta tempat duduknya juga pakai jarak,” imbuhnya.
Menurutnya, sebelum wabah corona kegiatan belajar masih dua shift dikarenakan jumlah kelas hanya sembilan ruang sementara jumlah rombongan belajar ada 12. “Semoga saja tahun depan dapat bangunan ruang kelas baru bertingkat,” tambahnya.
“Para guru termasuk saya sudah divaksin dua kali sesuai instruksi dari pemerintah pusat dan daerah. Harapan saya semoga wabah corona cepat selesai situasi dapat normal kembali,” pungkas Osih. (RY)