Rumah tangga Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi yang dibangun sejak sekitar 11 tahun silam dan dikaruniai tiga orang anak sepertinya tidak mungkin dapat diselamatkan lagi. Karena kedua belah pihak sudah sepakat berpisah lantaran tidak adanya kecocokan di antara mereka.
Kendati bercerai, Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi sepakat tidak ingin anak-anak mereka kehilangan hak pengasuhan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Meskipun anak kemungkinan besar jatuh ke tangan Ririn karena masih di bawah umur, ia tidak mau egois. Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi sepakat mau mengasuh anak secara bersama-sama.
“Pada intinya ada surat kesepakatan di antara mereka. Mereka ingin bercerai secara baik-baik dan anak akan diasuh bersama-sama,” kata Riri Purbasari, pengacara Ririn Dwi Ariyanti saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Hal senada juga diungkapkan Fajar Raihan, pengacara Aldi Bragi. Ia menyatakan kliennya dengan Ririn Dwi Ariyanti sepakat mau mengasuh anak bersama-sama demi memprioritaskan kepentingan anak.
Orang tua boleh saja bercerai dan berstatus sebagai mantan, akan tetapi orang tua ke anak tidak akan pernah ada status mantannya. “(Pengasuhan anak bersama) Memang kesepakatan bersama, dibuat para pihak ini tujuannya semata untuk tumbuh kembang anak agar anak-anak ini tetap merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya,” paparnya.
Dia juga mengakui, kecil kemungkinan Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi bisa bersatu lagi sebagai pasangan suami-istri. Sebab sudah tidak ada kecocokan di antara mereka.
Riri Purbasari juga menyatakan, keinginan Ririn Dwi Ariyanti untuk bercerai sejatinya sudah ada sejak sekitar lima tahun silam. Kala itu ia menerima konsultasi tentang hal ini.
Dia masih meminta Ririn berusaha mencari solusi atas permasalahan yang ada, supaya tetap dapat mempertahankan rumah tangga. “Dari lima tahun lalu dia memang bolak-balik konsultasi tentang masalah perceraian. Cuma memang saya bilang coba dipertahankan lagi. Puncaknya ya sekarang,” kata Riri Purbasari. (Aria)