Karawang, Demokratis
Kampung Budaya Karawang di Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang kini berubah jadi “kampung hantu” karena kondisinya tidak terawat dan terlantar serta sangat memprihatinkan. Padahal uang yang dikeluarkan untuk pembangunannya tidak sedikit, mancapai puluhan miliar.
Lokasi Kampung Budaya yang berdekatan dengan Pintu Tol Karawang Barat itu terkesan tidak bertuan alias dibiarkan begitu saja tanpa ada perawatan dari pihak pemerintah setempat. Fasilitas dan sarana prasana di Kampung Budaya ini banyak sudah lapuk dan hampir ambruk. Dapat diprediksi jika terjadi angin kencang bangunan-bangunan tradisional tersebut bisa roboh rata dengan tanah karena kondisinya sudah pada rapuh.
Satu pekan lalu Demokratis yang langsung melakukan pemantauan langsung ke lokasi seperti apa situasi dan kondisi lokasi Kampung Budaya itu. Boleh dikatakan cukup memprihatinkan karena lokasi cukup strategis untuk tempat melestarikan budaya Jawa Barat namun justru sebaliknya tidak pernah terurus.
Hanya saja timbul pertanyaan kenapa pihak Pemkab Karawang tidak melakukan perbaikan atau perawatan. Padahal biaya pembangunan Kampung Budaya itu menghabiskan dana dari APBD Tingkat II Kabupaten Karawang berkisar hingga Rp 44 miliar sesuai dengan keterangan Kepala Dinas Pariwisata Karawang, Okih Hermawan dan hasil konfirmasi telah dimuat di Demokratis pada pemberitaan sebelumnya.
Menurut Okih Hermawan, luas lahan lokasi Kampung Budaya diperkirakan mencapai 4 hektar. Sangat disayangkan lokasi ini terkesan diterlantarkan. Dari pengamatan bangunan serta bagian dalamnya benar-benar kumuh dan berantakan serta sampah berserakan di mana-mana.
Padahal Kampung Budaya Karawang didirikan tahun 2014 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang yang bertujuan sebagai tempat kumpul sekaligus kegiatan para seniman yang ada di Karawang serta untuk melestarikan adat budaya Sunda. Pada tahun-tahun awal kabarnya banyak berbagai kegiatan budaya dan kesenian termasuk pertunjukan tari Jaipong dan tari Pedalangan. Butuh pengelolaan dan sentuhan yang kreatif supaya tidak hanya nyaman dan enak dilihat sekaligus pengunjung bisa menyaksikan berbagai seni dan budaya Karawang.
Kepala Dinas Pariwasata, Okih Hermawan pada beberapa minggu lalu mengatakan bahwa pihak ketiga berencana untuk untuk membenahi Kampung Budaya itu, namun hingga kini ucapan Okih Hermawan hanya sekedar ucapan dan tak terealisasi.
Melihat lokasi Kampung Budaya cukup bagus diharapkan pihak pemerintah setempat mau peduli untuk membenahinya. Karena lokasi ini salah satu lokasi yang dapat melestarikan budaya tradisional Sunda, Jawa Barat. (Juanda Sipahutar)