Rabu, Oktober 2, 2024

SDN Cibalong Sari 2 Kekurangan Kelas, Butuh Perhatian Dari Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat

Karawang, Demokratis

Sungguh miris ketika melihat kondisi bangunan sekolah milik SDN Cibalong Sari 2 Kecamatan Kelari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, karena sangat memprihatinkan dan butuh perhatian pemerintah.

Pasalnya, bangunan sekolah semenjak dibangun hingga saat ini belum pernah ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat sementara kondisi bangunan sudah tua termakan usia.

Hal itu terlihat pada bagian ‎plafon yang sudah banyak rusak (jebol-red), kayu-kayu dinding dan atap yang digunakan sudah mulai lapuk, sehingga masyarakat khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa anak didik jika tidak segera diperbaiki.

“Kami berharap Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan ataupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat merehab bangunan SDN Cibalong Sari 2 Tatarkarya tersebut, agar guru, siswa-siswi dalm belajar bisa aman dan nyaman,” ujar salah seorang orangtua siswa.

Kepala SDN Cibalong Sari 2 Nani Guswiani.

Sementara itu, Kepala SDN Cibalong Sari 2 Nani Guswiani mengatakan, hingga tahun 2021 ini sekolah yang dipimpinnya belum juga ada perbaikan dari Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat. Selain itu, ruang belajar yang jumlahnya hanya 10 lokal tidak lagi memadai untuk menampung siswa/siswi yang jumlahnya mencapai 1.015 orang.

“Sementara kondisi sekolah kami sangat memperihatin hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Padahal kami selaku guru khawatir jika terjadi sesuatu pada saat KBM berlangsung,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap kepada pemerintah terkait agar segera melakukan pembangunan SDN Cibalong Sari 2 mengingat bangunannya sudah tua dan membutuhkan rehabilitasi sesegera mungkin.

“Kami berharap di tahun 2021 ini Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang bisa memprioritaskan perbaikan bangunan yang sudah tua, lapuk ini. Baik itu bantuan DAK/Aspirasi karena kami sangat khawatir terjadi hal yang fatal pada waktu saat jam anak belajar mengingat bangunan ini kayu-kayu atap sudah patah dan tidak bisa digunakan lagi karena bangunan sudah rusak parah dan tidak bisa digunakan untuk KBM,” harap Nani. (Wahyudin)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles