Teori Evolusi Charles Darwin masih menjadi teori yang sangat fenomenal bagi seluruh masyarakat dunia. Pasalnya, teori yang mengatakan jika manusia berasal dari kera yang berevolusi menjadi pertanyaan besar dan juga ilmu dasar untuk pengembangan ilmu pengetahuan di masa sekarang ini.
Isi buku ini kontroversial lantaran dianggap menentang teori penciptaan menurut kepercayaan agama, dan merupakan pencetus timbulnya ilmu bernama biologi pada abad ke-19.
Dalam buku The Origin of Species by Means of Natural Selection yang diterbitkan Darwin pada 24 November 1859 banyak hal yang diartikan kurang tepat oleh pembaca.
Padahal buku yang ditulis Charles Darwin ini merupakan hasil ekspedisi lautnya dengan kapal layar HMS Beagle pada tahun 1830-an, dan dilanjutkan dengan penyelidikan dan eksperimen setelah tiba kembali dari ekspedisi.
Buku tersebutlah yang menjadi dasar pertanyaan apakah nenek moyang manusia adalah seekor kera. Padahal dalam bukunya, terdapat penjelasan jika manusia tidak berasal dari kera, melainkan memiliki kingdom yang sama yakni “Animalia” yang sama dengan kera.
Buku ini menyebar ke seluruh dunia dan menimbulkan adanya perdebatan. Pada awalnya, banyak yang menentang pemikiran Darwin karena sebenarnya tidak memahami tulisannya.
Namun, diskusi ilmiah tentang mekanisme evolusi muncul dan dicetuskan istilah baru “Darwinisme” yang tidak hanya membahas pemikiran Darwin, tetapi semua aspek evolusi. Pada pertengahan 1870-an, evolusi sudah diterima oleh banyak orang. ***
