Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Istilah Preman

Kata preman berasal dari bahasa Belanda vrijman, artinya orang yang tidak terikat kontrak kerja.

Sementara dalam bahasa Inggris istilah preman berasal dari kata Free Man yang artinya orang bebas.

Penggunaan istilah preman pertama kali dikenal di Medan, Sumatera Utara sejak jaman kolonial Belanda. Istilah tersebut kemudian melekat pada kaum lelaki yang menolak untuk bekerja di perkebunan milik Belanda, alasannya mereka tak mau diatur oleh penjajah.

Dikutip dari AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 2, No. 2, Juni 2014, pada masa kolonial istilah preman hanya dikenal di kawasan onderneming yakni perkebunan di sekitar kota Medan. Bukan main, keberadaan vrije man dapat menakuti para pengusaha yang berkebangsaan Belanda.

Bukan tanpa maksud yang jelas, adanya Vrijman justru sengaja dikembangkan oleh para pekerja perkebunan untuk dimanfaatkan dalam melawan kesewanang-wenangan pengusaha melalui centeng-centeng yang bertindak tidak manusiawi.

Dan orang Indonesia kesulitan mengucapkan vrijman, maka lama kelamaan istilah Belanda tersebut berubah menjadi preman.

Masa itu pun, kebanyakan buruh perkebunan yang bekerja di Medan berasal dari Jawa, maka istilah preman itu pun dimaknai lagi menjadi prei mangan yang berarti gratis makan dan minum di warung-warung milik istri pekerja perkebunan.

Para preman sengaja diberi makan dan minum gratis karena apabila mereka ada di warung itu, pengusaha dan centeng-centeng perkebunan milik Belanda tidak berani berbuat macam-macam. ***

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles