Karawang, Demokratis
Curah hujan yang cukup tinggi dan mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Karawang mendapat perhatian jajaran Kepolisian Resor Karawang, terutama wilayah yang dilintasi aliran sungai dan menjadi langganan banjir.
Di Kecamatan Telagasari terdapat 2 desa yang wilayahnya dilintasi Sungai Bulan Bulan, yakni Desa Ciwulan dan Desa Kalisari. Di mana apabila curah hujan cukup tinggi, kedua desa yang sebagian besar wilayahnya merupakan area pesawahan sering dilanda banjir.
Untuk mengantisipasi bencana banjir di lingkup wilayah tugasnya, Kapolsek Telagasari Polres Karawang AKP Kumisih, S.Sos memerintahkan personelnya untuk selalu melakukan pengecekan debit air Sungai Bulan Bulan yang melintasi kedua wilayah desa tersebut.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk persiapan dan tindakan apa yang diperlukan ketika terjadi bencana banjir.
“Sebagai bahan laporan dan informasi kepada pimpinan untuk antisipasi bencana banjir,” ujar Kanit Reskrim IPDA Budi Santoso kepada wartawan ketika ia sedang mengecek debit air di atas Jembatan Kampung Poponcol Desa Ciwulan, Senin (29/11/2021).
Dari pantauan media, di Kampung Poponcol Desa Ciwulan terdapat sekitar 5 hektar area pesawahan yang terendam air, sementara untuk wilayah Desa Kalisari air yang merendam area pesawahan lebih luas.
Sanim (34), salah seorang warga Kampung Tanjung Utara menuturkan bahwa sebelum adanya normalisasi, ketinggian air akibat meluapnya Sungai Bulan Bulan bisa mencapai 1 meter di atas permukaan tanah, air merendam rumah warga hingga sebatas paha kaki orang dewasa.
“Alhamdulillah setelah sungai dikeruk, ketinggian air yang masuk ke dalam rumah sebatas mata kaki,” ujarnya.
Sementara Kanit Intelkam Polsek Telagasari AIPDA Raswan yang melakukan pengecekan di Desa Kalisari melalui sambungan telepon menyampaikan, terdapat 75 rumah dari 3 RT yang terendam air, dengan ketinggian air sekitar 15 cm dari permukaan tanah. Sedangkan area pesawahan siap panen yang terandam air sebanyak lebih kurang 50 hektar. (Jajang S)