Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Donna Agnesia Bangun Karakter Kuat Anak Lewat Olahraga

​​​​Setiap anak perlu memiliki kekuatan fisik dan mental yang tercermin dari kekuatan karakter. Untuk membentuk kekuatan dan potensi anak, orang tua memiliki peran penting untuk menggali bakat anak. Salah satunya lewat olahraga.

Seperti yang dilakukan artis dan mom influencer Donna Agnesia. Dalam webinar Biskuat Academy 2021 bertajuk ‘Menjadi #GenerasiTiger di Biskuat Academy’, Donna begitu semangat mengembangkan skill anak yang dibutuhkan untuk menjadi pemain sepak bola handal.

Andhika Lestari dari Biskuat menjelaskan melatih karakter kuat dan positif pada anak adalah melalui pengembangan potensi anak dalam bidang olahraga, contohnya olahraga sepak bola. Sekolah bola online di era pandemi dapat mengembangkan berbagai karakter kuat dan positif saat berinteraksi dengan orang lain ataupun sendiri, seperti bekerja sama, tangguh, disiplin, saling menghargai, dan sebagainya.

“Kami juga ingin mengajak para orang tua, guru, pemerintah, serta masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari perubahan dalam mendukung dan menemukan potensi anak yang sesungguhnya,” katanya secara daring, baru-baru ini.

Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan kekuatan baik dari dalam adalah peran orang tua. Donna Agnesia selaku mom influencer yang juga seorang ibu pun menyadari bahwa ia memiliki peran penting dalam menggali kekuatan baik dari dalam bagi perkembangan dan masa depan anak-anaknya.

“Saya percaya dengan berlatih olahraga khususnya sepak bola menjadi salah satu cara untuk menggali kekuatan baik dari dalam anak-anak saya. Selain mengembangkan skill sepak bola, anak juga bisa memiliki kekuatan karakter yang kuat dan positif seperti tangguh, disiplin, dan dapat bekerja sama dengan tim,” jelas Donna.

Donna Agnesia sudah menemukan bakat pada buah hatinya, khususnya Lionel Nathan Sinathrya Kartoprawiro dan Diego Andres Sinathrya sejak kecil.

Dirinya memberikan tips bagi para orang tua dalam menemukan, dan mengarahkan, serta menjadi motivator serta fasilitator bagi bakat anak.

Menurut istri Darius itu, dirinya memang sudah memberikan mainan bola pada anaknya sejak bayi. Sehingga sejak usia balita, buah hatinya sudah mulai tertarik dengan sepak bola. Lalu sejak usia 6 tahun sudah mulai latihan.

“Tugas orang tua kan support ya bakat dan minat anak. Kalau diarahkan sih memang saya akui, ada sedikit pengarahan. Tapi pada akhirnya, biarkan mereka yang memilih pada akhirnya. Termasuk seni seperti main gitar temasuk olahraga,” tutur Donna.

“Nah anak laki-laki kan memang sukanya sepak bola. Buat anak-anak zaman sekarang favorit banget. Nah kalau mereka memang ingin jadi pemain sepak bola profesional, tentu sebagai orang tua harus mendukung ya,” katanya.

Menurutnya, peran orang tua harus menjadi fasilitator. Dan komitmen baginya sangat penting.

“Kalau memungkinkan support ya kami support. Bahwa pembinaan itu enggak bisa sepotong-potong. Saya tanya ‘kamu maunya apa? Sepak bola sekedar hobi atau atlet’. Kalau ingin profesional tentu harus didukung,” ujarnya. (Aria)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles