Indonesia akan menggelar balapan Formula E yang semula dirancang dua orang dalam lembaran serbet di suatu restoran.
Formula E adalah balapan mobil formula dengan kursi tunggal, seperti Formula 1, yang memiliki sumber daya dari listrik.
Presiden FIA, Jean Todt, dan seorang pengusaha Spanyol, Alejandro Agag, bertukar pikiran soal ide menggelar balapan mobil formula berbahan bakar listrik dalam sebuah restoran di Paris pada 3 Maret 2011.
Beberapa lembar serbet menjadi tempat keduanya menuangkan ide dan jadi tempat corat-coret sebelum balapan benar-benar terselenggara tiga tahun setelahnya.
Dikutip dari situs resmi Formula E, misi awal para pendiri Formula E adalah menyajikan balapan di jalanan kota-kota paling ikonik di dunia. Tak hanya menjanjikan pemandangan yang berbeda, balapan juga diikuti para pembalap dan tim terbaik dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energi untuk masa depan.
Musim pertama Formula E berlangsung pada 2014/2015 dengan seri pertama mengambil tempat di Beijing Olympic Green Circuit, China, 13 September 2014.
Dalam penyelenggaraan sejak musim pertama hingga menjelang pelaksanaan musim kedelapan pada tahun ini terjadi banyak perubahan terkait teknologi juga regulasi.
Sejak musim pertama hingga musim keempat mobil yang digunakan merupakan produk dari Spark Racing Technology yang disebut Spark-Renault SRT 01E dengan sasis yang didesain Dallara. Mobil Formula E pertama ini memiliki daya 190 Kilowatt.
Generasi kedua mobil Formula E hadir pada musim 2018/2019 dengan daya mencapai 200 hingga 250 kW. Sementara generasi ketiga direncanakan hadir pada musim kesembilan yang akan berlangsung pada 2022/2023.
Dari tahun ke tahun ada pula perubahan jumlah balapan dan tuan rumah. Untuk kali pertama Indonesia akan menjadi penyelenggara pada Formula E 2022.
Tim-tim yang terlibat juga berganti sejak musim pertama. Beberapa tim yang masih ikut balapan Formula E sejak musim pertama hingga musim mendatang antara lain adalah Mahindra, Andretti, dan e.Dams.
Sejak musim balap 2020/2021, Formula E masuk dalam Kejuaraan Dunia FIA, dan membuatnya menjadi balapan kursi tunggal pertama setelah Formula 1 yang menghadirkan status juara dunia bagi pemenangnya.
Dalam sejarah penyelenggaraan Formula E terdapat pula beberapa pembalap-pembalap yang punya nama di Formula 1 seperti Jacques Villeneuve, Felipe Massa, Pascal Wehrlein, dan Stoffel Vandoorne. ***