Tapsel, Demokratis
Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan (Tapsel) merespons laporan dugaan korupsi dana hibah senilai Rp800 juta yang diterima oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tapanuli Selatan pada tahun 2019 lalu.
Samandhohar Munthe Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan mengatakan bahwa kasus tersebut berawal dari adanya laporan seorang mantan pengurus KNPI Tapsel. “Laporan tersebut bukan dari organisasi melainkan dari perorangan,” terang Munthe, belum lama ini.
Sebelumnya Anton Setiawan, SH., MH Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan sendiri belum bisa memberikan keterangan terkait kasus dana hibah senilai Rp800 juta tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan (lidik).
“Namun setelah kita ketahui tentang pidananya baru kita naikkan ke tahap penyidikan,” katanya.
Menurutnya, saat ini Kejaksaan masih terus melakukan pengumpulan data dan informasi sehingga pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
“Pihak Kejaksaan belum bisa melakukan justifikasi adanya mark-up/penggelembungan ataupun adanya fiktif. Namun apabila telah ada hasilnya, maka akan kita sampaikan,” sebut Anton.
Seperti diketahui, pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang masih dipimpin oleh Sahrul M. Pasaribu telah menggelontorkan dana hibah senilai Rp800 juta kepada KNPI Kabupaten Tapsel. Karena adanya informasi bahwa pelaksanaan dana hibah tersebut diduga berbau KKN, sehingga pihak Kejaksaan telah memeriksa sembilan orang pelaksana kegiatan dan bendahara KNPI Tapanuli Selatan.
Sementara itu, data yang dihimpun sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi Sumatera Utara Nomor: 52 /KPTS/KNPI-SU/I/2018, dengan menetapkan bahwa Hairul Aswan Siregar sebagai Ketua KNPI Tapsel, sedangkan Dolly P. Pasaribu sebagai Sekretaris KNPI Tapsel dan Nasrul P. Iskandar Siregar adalah Bendahara KNPI Tapsel untuk periode 2018 s/d 2021.
Saat ini Bupati Tapsel adalah Dolly Parlindungan Pasaribu yang merupakan anak dari abang dari Sahrul M. Pasaribu (Bupati Tapsel periode 2015–2020).
Mangudut Hutagalung Koordinator Investigasi dan Pengkajian Data NGO LIPPAN SUMUT mengapresiasi Kejari Tapsel yang langsung merespons dugaan kasus korupsi dana hibah untuk KNPI Tapsel tersebut.
“Semua yang diduga terlibat harus diusut sampai tuntas sehingga menimbulkan efek jera agar tidak ada lagi uang negara disalahgunakan,” terang Hutagalung kepada Demokratis, Jumat (7/1/2022). (UNH)
