Indramayu, Demokratis
Jalan kabupaten penghubung desa sungguh tampak miris karena sudah beberapa tahun ini masih belum tersentuh pembangunan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Indramayu. Selain rusak parah pada musim penghujan lebih tepatnya tak ubahnya seperti kubangan air tidak layak disebut jalan sehingga menuai kekesalan warga yang beranggapan pihak desa hanya berpangku tangan tanpa ada kepedulian terkait akses jalan rusak parah tersebut.
Menyikapi hal itu pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Kenanga, memberikan penjelasan bahwa pihaknya sebelumnya sudah sering mengajukan proposal permohonan pembangunan jalan ke Dinas PUPR dari 2018 silam bahkan 2019, 2020, dan 2021, namun pihaknya belum ada realisasi dari pihak dinas untuk perbaikan jalan di Blok Krajan Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa/Kuwu Desa kenanga H. Darpani, SH kepada awak media saat ditemui di kediamannya, pada Selasa (19/1/2022).
“Kami pihak pemerintah desa sebetulnya tidak hanya tinggal diam melihat keluhan warga terkait jalan di Blok Kerajan tersebut, bahkan sedari tahun 2018 pun saya sudah pernah mengajukan ke dinas namun entah bagaimana dan kenapa hingga saat ini pun belum ada realisasinya, bahkan saya juga sudah mengajukan lagi di tahun 2020 dan yang terbaru 2021 kemarin. Saya harap masyarakat bisa bersabar karena sekali lagi kami pihak pemerintah desa sedang mengupayakannya,” ungkap Kuwu Darpani.
Pihaknya berharap Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR bisa segera merealisasikan pengajuan pengajuan proposal yang sudah lama dilayangkannya, sehingga apa yang menjadi keluhan warganya bisa menikmati akses jalan yang layak dan tidak salah paham dengan pemerintahan desanya.
Salah satu warga Desa Kenanga, Ono mengatakan bahwa jalan yang rusak selama ini butuh perbaikan cepat. Sebab, akses jalan yang sering dilaluinya dikhawatirkan akan menimbulkan korban kepada pengendara motor.
“Akses jalan di situ sudah sangat dalam kerusakannya, bahkan kendaraan motor harus sangat ekstra hati-hati jika ingin melaluinya,” pungkasnya, Rabu (19/2/2022). (RT)