Karawang, Demokratis
Pemdes Lemahkarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, menggelar Rapat Minggon untuk membahas vaksinasi, pembangunan infrastruktur, dan bantuan langsung tunai (BLT) di aula Desa Lemahkarya, Rabu (19/1/2022).
Rapat Minggon adalah sarana perencanaan untuk melakukan kegiatan kemasyarakatan yang para pesertanya adalah staf desa, kepala dusun dan ketua RT yang diadakan setiap seminggu sekali untuk merekancanakan kebijakan Pemdes Lemah Karya.
Staf desa Veri dalam pembahasannya mengutarakan bahwasannya data vaksinasi yang ada di Desa Lemahkarya segera diselesaikan dengan aktual sehingga jika masih ada data warga yang belum divaksin agar segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Kepala dusun dan ketua RT bertanggungjawab atas warganya yang belum divaksin dan mohon tolong memberi masukkan kepada warga Desa Lemahkarya pentingnya vaksinasi bertujuan agar terhindar dari wabah Covid-19 dan menumbuhkan herd immunity,” ungkapnya.
“Warga khususnya Desa Lemahkarya harus divaksinasi agar terhindar dari Covid-19 yang sedang melanda di negara Indonesia. Apabila warga yang sudah divaksin agar RT segera melapor kepada kepala dusunnya sehingga bisa dipantau berapa persen warga Desa Lemahkarya yang sudah mengikuti vaksinasi,” tambahnya.
Sementara perihal infrastruktur jalan, Veri meminta kepada kepala dusun berseta ketua RT terus memantau jalan yang rusak karena sekarang ini cuaca musim hujan dan segera membuat laporan kepada kepala dusun apabila terjadi rusak diakibat cuaca yang tidak menentu.
“Agar bisa diajukan perbaikan dan bisa terealisi di anggaran desa tahun 2022 ini,” katanya.
Sedangkan perihal bantuan BLT dari Dana Desa, Veri juga meminta agar ketua RT dan kepala dusun mendata warganya yang layak dan berhak menerimanya.
“Agar mendapatkan bantuan BLT di desa dengan kriteria peserta tidak terima bantuan dari manapun dan perekonomian bawah,” ungkapnya.
Selain itu, Veri mengingatkan kepala dusun dan ketua RT apabila masyarakat Desa Lemahkarya bepergian keluar rumah harus memakai masker dan selalu menerapkan protokol kesehatan 5M yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat.
“Seluruh perangkat desa hendaklah lebih semangat dan proaktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sehingga masyarakat dapat dilayani dengan sebaik-baiknya. Pelayanan terhadap masyarakat harus diutamakan, baik secara administrasi maupun kerperluan lain yang dibutuhkan,” pungkasnya. (Jajang S)
