Versi pra-produksi General Motors Co dari SUV listrik model Cadillac Lyriq telah dirakit. Presiden GM, Mark Reuss mengatakan dalam sebuah posting di LinkedIn bahwa versi produksi akhir diharapkan akan dikirimkan ke pelanggan dalam beberapa bulan ke depan.
GM yang berbasis di Detroit, baru-baru ini telah lengser dari posisinya sebagai pembuat mobil No. 1 AS, setelah bersaing Ford Motor Co selama satu abad. Kini mereka ingin mengambil alih posisi itu dengan rencana menjual lebih banyak kendaraan listrik pada tahun 2025.
“Tim kami telah bekerja tanpa lelah pada Lyriq, membawa peluncuran sembilan bulan lebih cepat dari jadwal,” kata Reuss, seperti dikutip oleh Reuters.
Lyriq, SUV mid-size all-electric, diresmikan oleh GM pada Agustus 2020 dalam upaya untuk mengubah jajaran mesin pembakaran tradisional menjadi mesin full listrik.
Cadillac GM akan menawarkan Lyriq, Symboliq, Celestiq, Escalade EV serta SUV kompak pada tahun 2025. Ini akan menjadi ikon baru mereka di tengah persaingan industri dan produksi mobil listrik.
Secara terpisah, GM sendiri telah menghentikan produksi model EV Chevrolet Bolt pada Agustus lalu, setelah penarikan baterai besar-besaran. Bahkan baru-baru ini mereka juga memperpanjang penghentian hingga akhir Februari.
Menurut sumber dan dokumen yang dipublikasikan pada bulan Desember, GM kini sedang mempertimbangkan untuk menginvestasikan lebih dari 4 miliar dolar AS di dua pabrik Michigan untuk meningkatkan kapasitas produksi kendaraan listriknya.
Rencana itu menunjukkan GM tak mau kalah dari anak kemarin sore di industri otomotif, Tesla, yang selama ini masih menguasai pasar mobil listrik. Tak Cuma di AS, Tesla juga menguasai pasar mobil listrik di dunia. (Rio)