Dalam pembukaan khutbah Jumat khatib selalu membuka khutbahnya dengan kata-kata:
Ittagullah, haqqa tuqatihi wala tamunntu nailla waatu muatuum muslimin. Walaatawanu illa wanatum muslimin.
Sebenarnya terdapat pada Surat Ali Imran ayat 104 yang artinya: Bertakwalah kamu kepada Allah, dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kami mati kecuali beriman. Dan janganlah kamu beramal kalau kamu tidak ikhlas.
Ayat ini memberi catatan penting tentang bagaimana seharusnya beramal. Banyak petunjuk tentang bagaimana agar beramal itu berlangsung dengan tulus bersih.
Di dalam catatan membumikan amal nyata yang penting kita ketahui, yaitu: ilmu, amal dan ihklas. Tanpa ilmu, iman dan ikhlas, amal nyata menjadi jauh panggang dari api.
Orang tidak berilmu tidak mengetahui apa yang ia kerjakan atau amalkan. Seperti orang buta tak mengerti apa yang dihadapinya. Bekerja sudah sampai di mana tidak diketahui. Tidak dapat mengontrol.
Kedua, tidak beramal atau tak berbuat. Hanya bicara doang dan tidak bekerja.
Ketiga adalah tidak ikhlas. Tidak rela atau ada maunya. Di balik amal tersebut misalnya ingin namanya terkenal.
Ketiga hal tersebut ternyata membawa persoalan di belakang hari. Menimbulkan masalah. Ada masalah kemudian yang terjadi. Mununtut hak dan sebagainya. Misalnya kerumitan dan saling menghujat.
Sehingga pastilah tidak salah kalau Abdul Razak Fakhruddin yang panggilan akrabnya Pak AR, menyimpulkan kalau tidak berilmu akan galau dalam beramal. Kata Ketua Pimpimpinan Pusat Muhammadiyah (PP) itu, kalau berilmu tidak beramal juga akan galau. Demikian juga kalau beramal tak ikhlas. Kata beliau beramal harus berilmu. Kalau berilmu harus beramal. Beramal harus dengan ikhlas.
Agaknya perlu kita perhatikan benar-benar ucapan bermakna deri Pak AR. Sebabnya amal usaha Muhammadiyah tambah banyak dan beragam bantuan pegangan. Artinya pengabdian pada organisasi Muhammadiyah betul-betul ikhlas.
Kita berdoa semoga semua penyumbang Muhammadiyah ikhlas adanya. Tidak bercampur dengan yang lain. Insya Allah. Amin.
Jakarta, 6 Februari 2022
*) Penulis adalah Doktor Dusen Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. e-mail: masud.riau@gamil.com